Inji Katolik Hari Ini

Injil Katolik Hari Jumat 7 November 2025 dan Mazmur Tanggapan

Simak Injil Katolik hari ini Jumat 7 November 2025. Injil katolik hari Jumat lengkap mazmur tanggapan dan renungan harian Katolik.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
KIRAB - Salib IYD saat diarak menuju Gereja Wairumbia, Maumere.Simak Injil Katolik hari ini Jumat 7 November 2025. Injil katolik hari Jumat lengkap mazmur tanggapan dan renungan harian Katolik. 

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik

Anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang.”

1. Ketika Yesus Memuji Kejelian Duniawi

Injil hari ini tampak membingungkan pada pandangan pertama.Bagaimana mungkin Yesus memuji seorang bendahara yang curang?Namun bila dibaca lebih dalam, Yesus tidak memuji kecurangan sang bendahara,melainkan kecerdasannya dalam bertindak cepat dan bijak menghadapi situasi sulit.“Anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang.” (Luk 16:8)
Yesus menantang kita untuk memiliki kecerdikan rohani yang sama — bukan untuk menipu, tetapi untuk mengelola hidup dan anugerah dengan bijaksana demi Kerajaan Allah.

2. Kejelian Dunia dan Kebijaksanaan Surga


Sang bendahara tahu ia akan kehilangan jabatannya, maka ia segera bertindak supaya tetap diterima orang lain setelah ia dipecat.Ia memanfaatkan kesempatan yang ada untuk masa depannya.Yesus ingin kita belajar dari sikap ini bukan meniru kelicikannya,tetapi ketekunan dan pandangan jauh ke depan yang ia tunjukkan.Kita seringkali pasif dalam urusan rohani:kita menunda berdoa, malas melayani, dan tidak berjuang memperdalam iman.Sementara “anak-anak dunia” bekerja keras demi hal fana.Yesus mengajak:“Jika untuk hal dunia saja mereka bisa begitu gigih, mengapa kamu tidak demikian untuk hal rohani?”


3. Harta Dunia sebagai Ujian Kesetiaan


Yesus menegaskan bahwa harta duniawi hanyalah alat ujian:“Jika kamu tidak setia dalam hal mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?” (Luk 16:11). Uang, waktu, dan talenta bukanlah tujuan akhir, melainkan sarana. Kita dipanggil untuk mengelola segalanya dengan bijak bukan untuk kesenangan semata, tetapi untuk melayani dan berbagi kasih.

4. Belajar Menjadi Bijak Seperti Ular, Lembut Seperti Merpati


Yesus pernah berkata:“Hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.” (Mat 10:16)Kecerdikan duniawi tanpa ketulusan bisa membawa kehancuran.Namun ketulusan tanpa kecerdikan sering membuat kita mudah tertipu.Tuhan ingin kita memadukan keduanya: hikmat dan kasih.Kecerdikan rohani berarti mampu membaca tanda-tanda zaman, menggunakan segala hal untuk kemuliaan Allah, dan tidak membiarkan dunia memanfaatkan kita untuk hal sia-sia.

5. Dalam Dunia Digital, Kita Perlu Cerdik

Di era digital, informasi bergerak cepat,dan banyak “anak dunia” menggunakan media untuk mencari keuntungan pribadi. Sebagai “anak terang”, kita pun perlu cerdik bukan untuk menipu, tetapi untuk menghadirkan kebaikan, kebenaran, dan kasih Tuhan di dunia maya.Gunakan teknologi untuk menyebarkan harapan,bukan untuk memperkuat ego atau menyebar kebencian.

6. Cerdik dalam Mengasihi

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved