Misa Hari Minggu

Teks Misa Minggu 9 November 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik

Mari simak teks misa  Minggu 9 November 2025. Teks misa lengkap renungan harian katolik.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
MISA - Gereja St.Theresia Mbata.Mari simak teks misa  Minggu 9 November 2025. Teks misa lengkap renungan harian katolik. 

Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. 

Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut.(Refren)

Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, disukakan oleh aliran-aliran sebuah sungai. 
Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang; Allah akan menolongnya menjelang pagi.
(Refren)

Tuhan semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. 
Pergilah, pandanglah pekerjaan Tuhan. Yang mengadakan pemusnahan di bumi.(Refren)

09. BACAAN KEDUA (1Kor. 3:9c-11,16-17) 

L : Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus

Saudara-saudari, kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah. Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah. 

10. ALLELUIA (2Taw. 7:16) 

P : Alleluia
U : Alleluia
P : Telah Kupilih dan Kukuduskan rumah ini, supaya nama-Ku tinggal di sini sepanjang masa.
U : Alleluia

11. INJIL (Yoh. 2:13-22) 

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Lukas.
Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka 
dibalikkan-Nya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: “Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan.” Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: “Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku.” Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya:  “Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada 
kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?” Jawab Yesus kepada mereka: “Rombak Bait Allah  ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya  kembali.” Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: “Empat puluh  enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan  Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?” Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah  ialah tubuh-Nya sendiri. Kemudian, sesudah Ia  bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan mereka pun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.
P : Demikianlah Injil Tuhan. 
U : Terpujilah Kristus. 

12. RENUNGAN HARIAN KATOLIK

Saudara-saudari terkasih, kita baru saja mendengar kan kisah Yesus membersihkan Bait Allahdari alih fungsi Bait Allah menjadi pasar. Ada dua hal yang bisa kita pelajari dari kisah ini untuk mengokohkan iman kita. Pertama, memperhatikan kedekatan dengan Tuhan. Dalam Injil tadi diberitakan bahwa Yesus mengusir para pedagang. Para pedagang ini awalnya memiliki maksud baik, yaitu menyediakan hewan kurban bagi para peziarah yang datang dari jauh. Mereka tidak perlu repot-repot mencarinya di pasar. Mereka bisa langsung membelinya di pelataran atau halaman depan dari Bait Allah.

Sayangnya, aktivitas ini berlebihan sehingga halaman depan Bait Allah ini sungguh-sungguh menjadi pasar. Fungsi dari Bait Allah sudah kurang diperhatikan lagi. Itulah sebabnya Yesus mengusir mereka dan mengembalikan fungsi utama dari Bait Allah. Kisah ini mengajarkan kepada kita untuk melihat keadaan batin kita. Boleh jadi, kita terlalu sibuk dengan urusan ekonomi dan duniawi, dan lupa membereskan hati kita agar selalu layak menjadi Bait Allah yang suci. Yesus tidak melarang aktivitas ekonomi dan jual beli, tetapi Dia juga tidak ingin semuanya itu menenggelamkan keberadaan dan fungsi Bait Allah. Kita disadarkan untuk kembali kepada Allah dan tidak tenggelam dalam urusan duniawi kita.

Kedua, pembersihan hati kita sendiri menjadi tempat yang layak bagi Tuhan. Yesus membersihkan Bait Allah agar Bait Allah kembali tampak kekudusannya sehingga setiap orang bisa menemukan tempat untuk menemui Tuhan dalam kekudusan-Nya. Sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Paulus dalam bacaan kedua, kita pun bisa membersihkan hati kita menjadi Bait Allah yang layak bagi Tuhan. Boleh jadi, hati kita dipenuhi dengan segala urusan duniawi yang membuatnya tidak lagi suci dan tidak lagi murni. Oleh tindakan Yesus ini, kita diajak untuk memperhatikan juga kebersihan hati kita. Kita akui jika ada kesalahan, dan kita perbaiki agar Tuhan layak mendiami hati kita. Hati yang murni akan mengalirkan rahmat Tuhankepada sesama. Tuhan memberkati.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved