Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Hari Ini Sabtu 8 November 2025, Bijak dalam Hal Duniawi
Mari simak renungan hari ini Sabtu 8 November 2025. Tema renungan hari ini bijak dalam hal duniawi.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Ringkasan Berita:
- Harta adalah amanah, bukan milik mutlak: Kita dipercaya untuk mengelola harta dengan bijak dan adil.
- Kesetiaan membangun kepercayaan: Setia dalam hal kecil, termasuk keuangan, menunjukkan integritas dan kesetiaan kepada Tuhan.
- Gunakan harta untuk kebaikan: Berbagi dengan sesama dan mendukung misi Tuhan adalah cara menjadi kaya dalam kebajikan.
Oleh: Pastor John Lewar SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan hari ini Sabtu 8 November 2025.
Tema renungan hari ini bijak dalam hal duniawi.
Renungan hari ini ada dibagian akhir artikel ini.
Renungan hari ini disiapkan untuk hari Sabtu biasa XXXI, Santa Teoktista Pengaku Iman, Santo Klaudius dkk Martir dengan warna liturgi hijau.
Adapun bacaan liturgi Katolik hari Sabtu 8 November 2025 adalah sebagai berikut:
Baca juga: Teks Misa Hari Minggu 9 November 2025 Pesta Pemberkatan Basilika Lateran Roma
Bacaan Pertama: Rm 16:3-9.16.22-27
Hendaklah kalian saling memberi salam dengan cium kudus.
Saudara-saudara, sampaikan salamku kepada Priskila dan Akwila, teman-teman sekerjaku dalam Kristus Yesus. Mereka telah mempertaruhkan nyawanya untuk hidupku. Kepada mereka bukan aku saja yang berterima kasih, tetapi juga semua jemaat bukan Yahudi.
Salam juga kepada jemaat di rumah mereka. Salam kepada Epenetus, saudara yang kukasihi, dialah buah pertama dari daerah Asia untuk Kristus.Salam kepada Maria, yang telah bekerja keras untuk kalian.
Salam kepada Andronikus dan Yunias, saudara-saudaraku sebangsa, yang pernah dipenjarakan bersama-sama dengan daku; mereka itu orang-orang terpandang di antara para rasul dan yang telah menjadi Kristen sebelum aku. Salam kepada Ampliatus yang kukasihi dalam Tuhan.
Salam kepada Urbanus, teman sekerja kami dalam Kristus, dan salam kepada Stakhis, yang kukasihi. Hendaklah kalian saling memberi salam dengan cium kudus. Salam kepada kalian dari semua jemaat Kristus.
Salam dalam Tuhan dari Tertius, yaitu aku yang menulis surat ini. Salam bagi kalian dari Gayus yang memberi tumpangan kepadaku, dan bagi seluruh jemaat. Salam kepada kalian dari Erastus, bendahara negeri, dan dari Kwartus, saudara kita. [Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kalian semua. Amin.
Allah berkuasa menguatkan kalian menurut Injil yang kumaklumkan dan pewartaan tentang Yesus Kristus, yang isinya ialah pernyataan yang berabad-abad lamanya tersembunyi, tapi kini dinyatakan, yang menurut perintah Allah yang abadi telah diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa untuk membimbing mereka kepada ketaatan iman.
Bagi Dia, satu-satunya Allah yang penuh hikmat itu segala kemuliaan sampai selama-lamanya, oleh Yesus Kristus. Amin!
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 145:2-5.10-11
Ref: Aku hendak memuji nama-Mu untuk selama-lamanya, ya Allah Rajaku.
Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya.Besarlah Tuhan, dan sangat terpuji, kebesaran-Nya tidak terselami.
Angkatan demi angkatan akan memegahkan karya-karya-Mu, dan akan memberitakan keperkasaan-Mu.Semarak kemuliaan-Mu yang agung akan kukidungkan, dan karya-karya-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.
Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
Bait Pengantar Injil: 2Kor 8:9
Yesus Kristus tealh menjadi miskin, meskipun Ia kaya, agar kalian menjadi kaya berkat kemiskinan-Nya.
Bacaan Injil: Luk 16:9-15
Jika kalian tidak setia mengurus mamon yang durhaka, siapakah yang mau mempercayakan harta sejati kepadamu?
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kalian diterima di dalam kemah abadi.”Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar.
Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Jadi jika kalian tidak setia mengurus mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan harta sejati kepadamu?
Seorang hamba tidak mungkin mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain; atau ia akan setia kepada yang seorang, dan tidak mengindahkan yang lain. Kalian tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”
Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Yesus. Maka Yesus berkata kepada mereka, “Kalian membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik
Bijak dalam Hal Duniawi
“Jikalau kamu tidak setia mengenai harta orang lain, siapakah yang akan memberikan hartamu sendiri kepadamu?”(Lukas 16:12) Bacaan Injil Lukas 16:9-15 yang kita dengarkan hari ini merupakan kelanjutan dari perumpamaan sebelumnya tentang bendahara yang tidak jujur (Lukas 16:1-8). Dikisahkan sebelumnya bahwa posisi sang bendahara sedang terancam dan akan diberhentikan, terutama ketika tuannya meminta laporan keuangan. Mengingat rekam jejaknya sebagai bendahara sekaligus tukang tagih hutang (Debt Collector) tuannya, bendahara ini menjadi kuatir akan masa depannya sendiri. Ia pun putar otak, mencari cara agar bisa memperoleh bantuan di kemudian hari.
Dengan cerdik ia mengambil hati orang yang berhutang kepada majikannya, dengan mengurangi jumlah hutang orang tersebut, yang mungkin saja adalah komisi/bonus dari pekerjaannya. Si bendahara berharap telah menanam budi sehingga suatu saat bisa memperoleh bantuan dari orang-orang yang berhutang pada tuannya. Bendahara yang tidak jujur ini telah belajar dari kegagalannya. Ia mengorbankan miliknya dan kemudian memberikannya pada orang lain supaya ia dapat mengambil keuntungan dari pemberian itu di kemudian hari. Dalam Injil hari ini Yesus menekankan maksud di balik perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur itu, agar kita bijaksana dalam mengelola karunia dan rahmat duniawi yang dipercayakan kepada kita.
Yesus mengajarkan agar kita menggunakan harta benda dengan bijak dan adil, mengutamakan nilai-nilai kerajaan Allah daripada memperkaya diri dan jatuh dalam dosa. Pernyataan: “jikalau kamu tidak setia mengenai harta orang lain, siapakah yang akan memberikan hartamu sendiri kepadamu?” (ayat 12) menggarisbawahi pentingnya integritas dalam segala hal, termasuk dalam urusan keuangan. Allah menginginkan kita menjadi orang yang dapat dipercayai, dan adil dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam mengelola harta milik kita sendiri.
Tak satu pun harta atau kepemilikan yang ada pada kita dalam hidup ini adalah milik kita. Kita hanya dipercayai untuk mengelolanya. Kita diajak untuk tidak berpegang erat pada barang milik sebagai kekayaan atau jaminan pribadi, tetapi dipergunakan bagi kemuliaan nama Tuhan dan untuk mendukung misi Nya di dunia ini. Sebagaimana Tuhan telah begitu murah hati dan dermawan di dalam hidup kita, hendaknya kita pun memandang diri kita sebagai pengurus barang milik Tuhan, serta bersikap baik, murah hati, tidak pelit, dan siap sedia untuk membantu orang lain serta menjadi semakin kaya dalam kebajikan.
Misi kita hari ini adalah berusaha menggunakan harta yang kita punya untuk membantu sesama yang sedang kesusahan, dan membantu karya misi. Doa: Allah Tritunggal Mahakudus, Engkau menganugerahkan kami hati dan budi. Tuntunlah kami agar kami setia dan tekun merawat hal-hal kecil dan sederhana dalam hidup keseharian kami. Amin Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Sabtu Imam. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus....Amin. (Sumber the katolik.com/adiutami.com/kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/PATER-JOHN-Pater-John-Lewar-SVD.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.