Bacaan Injil Katolik

Bacaan Injil Katolik Selasa 11 November 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik

Mari simak bacaan Injil Katolik Selasa 11 November 2025. Bacaan injil katolik lengkap renungan harian Katolik.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM /HO-YASINTA SERNA
GEREJA KATOLIK - Gereja Katedral Tiga Raja Timika Papua Indonesia, Minggu 2 Februari 2025. Mari simak bacaan Injil Katolik Selasa 11 November 2025. Bacaan injil katolik lengkap renungan harian Katolik. 

Yesus bersabda kepada para murid, “Siapa di antaramu yang mempunyai seorang hamba, yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu waktu ia pulang dari ladang, ‘Mari segera makan?’

Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu, ‘Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai aku selesai makan dan minum!

Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum’. Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena ia telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? Demikian jugalah kalian.

Apabila kalian telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kalian berkata, ‘Kami ini hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan.'

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik

“Pelayanan yang Murni dan Tulus”

“Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami ini hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan.” (Lukas 17:10)

1. Melayani Tanpa Pamrih di Dunia yang Haus Pengakuan

Dunia saat ini begitu terobsesi dengan likes, followers, dan pengakuan. Bahkan dalam pelayanan Gereja atau perbuatan baik, kadang tanpa sadar kita berharap “dilihat” atau “diakui.” Namun Yesus dalam Injil hari ini mengingatkan bahwa pelayanan sejati tidak mencari imbalan, pujian, atau penghargaan.

Ia menggunakan gambaran sederhana tentang seorang hamba yang, setelah bekerja seharian di ladang, masih harus melayani tuannya tanpa menuntut terima kasih.

Terdengar keras? Ya. Tapi Yesus sedang mengajarkan kerendahan hati yang sejati bukan sikap rendah diri, melainkan hati yang sadar bahwa segala sesuatu adalah rahmat Tuhan.

2. Kita Adalah Hamba yang Dipercaya, Bukan Pemilik

“Apakah tuannya akan berterima kasih kepada hamba itu karena ia telah melakukan apa yang diperintahkan kepadanya?” (Luk 17:9)

Kalimat ini mengingatkan kita bahwa segala yang kita miliki  waktu, talenta, dan kesempatan untuk berbuat baik bukan milik pribadi, melainkan titipan Allah.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved