Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 11 November 2025, Pelayanan yang Murni dan Tulus

Mari simak renungan harian Katolik Selasa 11 November 2025. Tema renungan harian Katolik pelayanan yang murni dan tulus.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/GG
UMAT IKUT MISA - Mari simak renungan harian Katolik Selasa 11 November 2025. Tema renungan harian Katolik pelayanan yang murni dan tulus. 

Apabila kalian telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kalian berkata, ‘Kami ini hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan.'

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik

“Pelayanan yang Murni dan Tulus”

“Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami ini hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan.” (Lukas 17:10)

1. Melayani Tanpa Pamrih di Dunia yang Haus Pengakuan

Dunia saat ini begitu terobsesi dengan likes, followers, dan pengakuan. Bahkan dalam pelayanan Gereja atau perbuatan baik, kadang tanpa sadar kita berharap “dilihat” atau “diakui.” Namun Yesus dalam Injil hari ini mengingatkan bahwa pelayanan sejati tidak mencari imbalan, pujian, atau penghargaan.

Ia menggunakan gambaran sederhana tentang seorang hamba yang, setelah bekerja seharian di ladang, masih harus melayani tuannya tanpa menuntut terima kasih.

Terdengar keras? Ya. Tapi Yesus sedang mengajarkan kerendahan hati yang sejati bukan sikap rendah diri, melainkan hati yang sadar bahwa segala sesuatu adalah rahmat Tuhan.

2. Kita Adalah Hamba yang Dipercaya, Bukan Pemilik

“Apakah tuannya akan berterima kasih kepada hamba itu karena ia telah melakukan apa yang diperintahkan kepadanya?” (Luk 17:9)

Kalimat ini mengingatkan kita bahwa segala yang kita miliki  waktu, talenta, dan kesempatan untuk berbuat baik bukan milik pribadi, melainkan titipan Allah.

Ketika kita melayani di Gereja, di rumah, di kantor, atau di dunia digital, kita sedang menunaikan tugas sebagai hamba yang setia.

Kerendahan hati berarti mengakui: “Tuhan, Engkaulah sumber segalanya; aku hanya alat-Mu.”

Iman yang matang tidak sibuk mencari tepuk tangan manusia, tapi mencari senyum Allah di dalam hati.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved