Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Selasa 11 November 2025, Melakukan Apa yang Harus Kami Lakukan

Mari simak renungan Katolik hari ini Selasa 11 November 2025. Tema renungan Katolik melakukan apa yang harus kami lakukan.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-BRUDER
Br. Pio Hayon, SVD.Mari simak renungan Katolik hari ini Selasa 11 November 2025. Tema renungan Katolik melakukan apa yang harus kami lakukan. 

Bacaan Injil : Lukas 17:7-10

Kami hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan.

Yesus bersabda kepada para murid, “Siapa di antaramu yang mempunyai seorang hamba, yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu waktu ia pulang dari ladang, ‘Mari segera makan?’

Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu, ‘Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai aku selesai makan dan minum!

Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum’. Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena ia telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? Demikian jugalah kalian.

Apabila kalian telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kalian berkata, ‘Kami ini hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan.'

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik

“Melakukan apa yang harus kami lakukan”

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Salam sejahtera untuk kita semua. Pada hari ini, kita memperingati Santo Martinus dari Tours, seorang uskup yang dikenal karena kerendahan hatinya, belas kasihannya kepada orang miskin, dan pelayanannya yang tanpa pamrih. Tema "Melakukan apa yang harus kami lakukan" mengajak kita untuk merenungkan tentang panggilan kita sebagai hamba Allah dan bagaimana kita dapat meneladani Santo Martinus dalam melayani dengan setia, tanpa mengharapkan pujian atau imbalan.

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Dalam Kitab Kebijaksanaan Salomo (3:1-9), kita membaca tentang jiwa orang benar yang berada di tangan Allah, dan siksaan tidak akan menimpa mereka. Di mata orang bodoh mereka tampak mati, dan kepergian mereka dianggap sebagai malapetaka, dan kepergian mereka dari tengah kita sebagai kebinasaan, tetapi mereka berada dalam damai. Sekalipun di mata manusia mereka menerima siksaan, namun pengharapan mereka penuh dengan kehidupan kekal.

Allah telah menguji mereka, dan mendapati mereka layak bagi-Nya. Seperti emas dalam perapian, Ia telah menguji mereka, dan Ia menerima mereka sebagai kurban persembahan yang sempurna.  Dalam Injil Lukas 17:7-10, Yesus memberikan perumpamaan tentang seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak. Setelah selesai bekerja, apakah tuannya akan berterima kasih kepadanya? Tidak, tetapi ia akan menyuruhnya untuk menyiapkan makan malam dan melayani dia. Yesus menyimpulkan, "Demikian jugalah kamu.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved