Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Kamis 20 November 2025, Andai Engkau Tahu Apa yang Perlu

Mari simak renungan Katolik hari Kamis 20 November 2025. Tema renungan Katolik andai engkau tahu apa yang perlu.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-BRUDER
Br. Pio Hayon, SVD. Mari simak renungan Katolik hari Kamis 20 November 2025. Tema renungan Katolik andai engkau tahu apa yang perlu. 

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.

Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah suara Tuhan.

Bacaan Injil : Lukas 19:41-44

Andaikan engkau tahu apa yang perlu untuk damai sejahteramu!

Pada waktu itu, ketika Yesus mendekati Yerusalem dan melihat kota itu, Ia menangisinya, katanya, “Wahai Yerusalem, alangkah baiknya andaikan pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.

Sebab akan datang harinya, musuhmu mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung dan menghimpit engkau dari segala jurusan. Dan mereka akan membinasakan dikau beserta semua pendudukmu.

Tembokmu akan dirobohkan dan tiada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain. Sebab engkau tidak mengetahui saat Allah melawati engkau.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik 

“Andai engkau tahu apa yang perlu”

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Salam sejahtera untuk kita semua. Dalam bacaan hari ini, kita dihadapkan pada dua momen penting yang menyoroti tema tentang pilihan, kesetiaan, dan konsekuensi dari ketidaktahuan. Tema "Andai engkau tahu apa yang perlu" mengajak kita untuk merenungkan bagaimana kita dapat mengenali kehendak Allah dalam hidup kita dan bagaimana kita dapat bertindak sesuai dengan pemahaman itu, menghindari penyesalan di kemudian hari.

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Dalam bacaan pertama (1Makabe 2:15-29), kita membaca tentang bagaimana Matatias dan anak-anaknya menolak untuk mengikuti perintah raja Antiokhus untuk meninggalkan hukum-hukum Allah dan mempersembahkan korban kepada berhala. Ketika seorang Yahudi maju untuk mempersembahkan korban di mezbah di Modiin sesuai dengan titah raja, Matatias tidak dapat menahan diri. Ia menjadi marah dan membunuh orang Yahudi itu dan juga petugas kerajaan yang memaksa mereka untuk mempersembahkan korban. Kemudian, Matatias berseru dengan suara nyaring di kota itu, "Setiap orang yang berkobar-kobar hatinya karena hukum Taurat dan yang setia kepada perjanjian, baiklah ia mengikuti aku!" Kisah ini menunjukkan pentingnya kesetiaan kepada Allah dan keberanian untuk membela kebenaran, meskipun menghadapi ancaman dan penganiayaan. Dalam Injil Lukas 19:41-44, ketika Yesus telah dekat Yerusalem dan melihat kota itu, Ia menangisinya, kata-Nya: "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk beroleh damai sejahtera! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu. Sebab akan datang masanya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan, dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu, dan pada tembokmu tidak akan dibiarkannya satu batu pun terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau." Yesus meratapi ketidaktahuan Yerusalem akan kedatangan-Nya sebagai Mesias dan akan konsekuensi dari penolakan mereka terhadap-Nya. Ia tahu bahwa kota itu akan dihancurkan karena mereka tidak mengenali saat Allah melawat mereka. Refleksi kita adalah 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved