Breaking News

Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Hari Ini Kamis 20 November 2025, Tetesan Air Mata Yesus

Mari simak renungan hari ini Kamis 20 November 2025. Tema renungan hari ini tetesan air mata Yesus.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
PATER JOHN - Pater John Lewar, SVD.Mari simak renungan hari ini Kamis 20 November 2025. Tema renungan hari ini tetesan air mata Yesus. 

Yesus menangisi kehancuran kota Yerusalem. Kota yang sepanjang sejarah 
menjadi kota suci, kota perjanjian, kota tempat kehadiran Tuhan, kini telah 
menjadi kota yang tercemar oleh dosa dan sikap - sikap para tokoh agama yang 
arogan. Mereka seperti kubur, yang luarnya nampak indah dan megah, tetapi 
dalamnya busuk. Mereka suka tampil di depan umum, hanya supaya mendapat 
pujian banyak orang, tetapi hati mereka jauh dari Allah. Mereka beragama, 
tetapi justru tidak memantulkan suara Allah dan menghalangi perutusan para 
nabi. Yesus melihat Yerusalem telah jauh dari Allah. Orang - orang Yerusalem 
gagal mengakui Allah dalam diri Yesus. Yerusalem telah buta terhadap rencana 
keselamatan Allah. 

Sebagai pengikut Kristus pada zaman ini, kita ditantang untuk mau mengurangi 
air mata Tuhan Yesus atau mau menambah air mata Tuhan. Dosa-dosa yang 
kita lakukan tentu akan menambah air mata Tuhan. Tindakan aborsi, 
peperangan, korupsi, melecehkan orang lain, cuek dengan keadaan sesama di 
sekitar kita, tidak mau berdamai atau mengampuni orang lain, dan aneka 
tindakan yang senada seperti itu tentu akan makin menambah derasnya air 
mata Tuhan. Berbeda jika kita berusaha hidup baik, peduli pada sesama, 
berdamai dengan orang yang menyakiti atau disakiti, berkata-kata dan 
berperilaku yang sopan dan empatik, tentu akan membuat Tuhan gembira.
Kita perlu menangkap perasaan dan keprihatinan Yesus.

Ia sangat mengharapkankan semua kota, semua bangsa, semua orang bisa membangun 
hidup yang baik atas dasar keadilan, kebenaran dan kebaikan. Untuk semua itu 
Yesus datang dan berkarya secara total di tengah dunia. Ia menghendaki agar 
semua orang bisa ada di hadapan Allah secara pantas. Maka sebagai umat 
beriman, sangatlah baik kita turut mewujudkan apa yang diharapkan Yesus itu 
di tempat kita masing-masing. Semoga segala karya baik, dapat menghibur 
Yesus dan menjadi pujian bagi Allah.

Tidak sedikit orang yang mengalami kehancuran, kegalauan dan keruntuhan 
iman. Kekuatan ilmu pengetahuan dan teknologi, kemudahan komunikasi dan 
aneka unsur perkembangan zaman, pelan-pelan menghancurkan Bait Allah 
dalam diri kita manusia. Kita telah menggantikan Bait Allah itu dengan nilai-nilai 
duniawi, kemewahan dan cara hidup mudah. Kita pun jauh dari Allah, pegangan 
hidup kita. Ketika tidak lagi memiliki inti hidup, apa arti diri kita sebagai 
manusia.

Berikut ini ada beberapa poin perenungan: Pertama, Yesus menangis karena 
cinta, bukan karena kelemahan. Kedua, Damai sejati hanya datang dari Allah, 
bukan dari pencapaian duniawi. Ketiga: Setiap hati yang menolak kasih Tuhan 
akan kehilangan arah. Empat, Air mata Yesus adalah undangan untuk kembali 
kepada-Nya.

Doa:

Tuhan Yesus, acapkali aku mengkianati cintaMu, sehingga membuatMu sedih 
dan menangis. Ampunilah aku dan bantulah aku untuk mengarahkan hidupku 
pada jalanMu yang benar. Sta. Elisabeth, doakanlah kami...Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Kamis. Selamat beraktivitas. Salam doa 
dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa 
dan Putera dan Roh Kudus....Amin. (Sumber the katolik.com/adiutami.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved