Bacaan Injil Katolik

Bacaan Injil Katolik Minggu 23 November 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik

Mari simak bacaan Injil Katolik Minggu 23 November 2025. Bacaan injil katolik lengkap renungan harian Katolik.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
GEREJA KATOLIK MATALOKO - Gereja Paroki Roh Kudus Mataloko di Ngada, Flores, Bajawa, NTT, 2025.Mari simak bacaan Injil Katolik Minggu 23 November 2025. Bacaan injil katolik lengkap renungan harian Katolik. 

Salah seorang dari penjahat yang digantung itu menghujat Yesus, katanya, “Bukankah Engkau Kristus?” Selamatkanlah diri-Mu sendiri dan kami!” Tetapi penjahat yang seorang lagi menegur dia, katanya, “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah?

Padahal engkau menerima hukuman yang sama! Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita. Tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.”

Lalu ia berkata kepada Yesus, “Yesus, ingatlah akan daku, apabila Engkau datang sebagai Raja!” Kata Yesus kepadanya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama Aku di dalam Firdaus.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik 

Kata Yesus kepadanya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”

Renungan Katolik: Kristus Raja yang Tersalib

Di akhir tahun liturgi, Gereja mempersembahkan perayaan Kristus Raja Semesta Alam  momen yang mengingatkan kita bahwa Yesus adalah Raja atas seluruh ciptaan. Namun, keagungan-Nya tidak ditunjukkan dengan mahkota emas atau takhta duniawi, melainkan dengan mahkota duri dan salib.

Bacaan hari ini memperlihatkan paradoks yang mendalam: Yesus, Raja semesta, digantung di kayu salib di antara dua penjahat. Para pemimpin dan tentara mencemooh Dia, mengatakan, “Jika Engkau Raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!” Namun, justru dalam penderitaan itu, kasih-Nya ditunjukkan paling sempurna.

Yesus tidak turun dari salib karena kasih-Nya menahan-Nya di sana. Ia memilih untuk menyelamatkan, bukan dengan kekuatan duniawi, tetapi dengan kerendahan hati dan pengorbanan total.

Raja yang Mengampuni

Salah satu penjahat di sisi-Nya menolak Yesus, tetapi yang lain — dikenal sebagai penjahat yang baik  melihat sesuatu yang berbeda. Ia mengenali keilahian Yesus dan berkata:

“Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.”

Kalimat ini sederhana tapi penuh iman. Dalam detik terakhir hidupnya, orang berdosa itu percaya bahwa di balik salib yang kelam, ada Kerajaan kasih yang kekal. Dan Yesus, dalam belas kasih yang tak terbatas, menjawab:

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved