Rabies di Manggarai

Otak Anjing Rabies Gigit Bocah 4 Tahun di Manggarai Diperiksa di Laboratorium Denpasar

Tuty Lajar yang akrab disapa ini mengatakan, sampel kepala anjing itu hari ini akan dikirim ke Laboratorium Dinas Peternakan untuk diperiksa

Penulis: Robert Ropo | Editor: Hilarius Ninu
HO
Gambar ilustrasi anjing rabies. 

 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG---Kepala Anjing yang menggigit bocah 4 tahun di Kampung Purang, Desa Golo Lambo, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, NTT akan diperiksa secara cepat atau rapid test pada sampel otaknya di Laboratorium Dinas Peternakan Kabupaten Manggarai guna memastikan apakah anjing tersebut positif rabies atau tidak. 

Kepala Dinas Peternakan, Kabupaten Manggarai drh. Yustina Hangung Lajar menyampaikan itu kepada TRIBUNFLORES.COM, Minggu 28 September 2025 siang. 

Tuty Lajar yang akrab disapa ini mengatakan, sampel kepala anjing itu hari ini akan dikirim ke Laboratorium Dinas Peternakan untuk diperiksa secara cepat guna memastikan anjing tersebut positif rabies atau tidak. 

"Kami masih menunggu kiriman kepala anjing tersebut dari lokasi,"ujarnya. 

 

 

 

 

 

Baca juga: BREAKING NEWS : Sedang Bermain, Bocah 4 Tahun di Manggarai Digigit Anjing Rabies, Luka di Kepala

 

 

 

 

 

 

 

 

Selain diperiksa secara cepat atau rapid test, kata Tuty, juga sampel otak anjing tersebut akan dikirim untuk diperiksa di laboratorium BBVet Denpasar-Bali.

" Saat ini tim surveillce rabies dari BBVet Denpasar masih ada di Manggarai. Mereka minta sampel kepala anjing yang sudah menggigit orang kurang lebih 10 sampel dan pengambilan darah anjing pre dan post vaksinasi rabies kurang lebih 50 sampel,"ujar Tuty. 

Tuty juga mengatakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pemdes Desa Golo Lambo untuk melakukan penertiban bagi HPR. 

"Untuk penanganan kami sudah komunikasi dengan petugas di Kecamatan berkoordinasi dengan Kades setempat untuk melakukan penertiban/eliminasi untuk anjing-anjing yg berkeliaran sekitar titik lokasi, dan vaksinasi untuk yang diikat/tertib pemeliharaannya," ujar Tuty. 

Tuty nengatakan, untuk stok vaksin anti rabies pada HPR saat ini tersedia sebanyak 20.000 dosis.

Tuty juga mengatakan, terkait penanganan dan pencegahan penularan hewan penular rabies ini juga sudah ada instruksi dari Bupati Manggarai Nomor 24 Tahun 2025 Tentang Pembatasan Pergerakan Hewan Penular Rabies Di Kabupaten Manggarai. (rob) 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved