Selama 2 Tahun, 3570 Warga Manggarai Digigit HPR , 2 Positif Rabies

Jefrin mengungkapkan,  ketersediaan VAR dan SAR di Kabupaten Manggarai. 

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai memastikan  ketersediaan vaksin anti rabies (VAR) dalam kondisi aman. 

Pada tahun 2025, Kabupaten Manggarai telah mendapatkan distribusi VAR dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT Sebanyak 6.650 vial vaksin dan telah didistribusikan serta terpakai ke seluruh 25 Puskesmas termasuk RSUD Ruteng dan Rumah Sakit Pratama Reo.

Sisa stok saat ini di GFK Manggarai sebanyak 571 vial. Stok ini diperkirakan cukup untuk 1 bulan ke depan. 

Sedangkan untuk SAR, saat ini tidak tersedia  di Kabupaten Manggarai. Sama halnya dengan VAR, Dinkes Manggarai bergantung pada distribusi Dinkes Provinsi NTT.

Dinkes Manggarai tetap menjalin koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi NTT untuk memastikan pasokan vaksin tetap tersedia dan jika diperlukan tambahan. 

Jefrin mengatakan, Dinkes Manggarai mengimbau bagi masyarakat terkait penanganan dan pencegahan rabies agar masyarakat diharapkan menghindari kontak dengan hewan penular rabies. Pemilik HPR diharapkan untuk bertanggungjawab dalam memelihara HPR. HPR wajib diikat, dikandangkan atau diberangus. HPR wajib mendapatkan VAR.

Apabila terpapar (gigitan, jilatan) dengan hewan penular rabies segera mencuci luka secara mandiri menggunakan sabun selama  15 menit dan mencari VAR dan SAR di Fasilitas Pelayanan Kesehatan terdekat.

Selain itu, melaporkan setiap kejadian gigitan HPR kepada petugas kesehatan dan petugas peternakan terdekat, untuk tatalaksana terpadu kasus GHPR. (rob) 

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News