Rabies di Manggarai

Warga Kampung Kritik Anjing di Kota Ruteng Masih Berkeliaran Meski Dekat Pemda dan DPRD 

"Kami tidak tahu apakah hanya anjing di Kampung yang bawa rabies, di Kota mungkin tidak. Atau

|
Penulis: Robert Ropo | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/ROBERT ROPO
Anjing sedang berkeliaran di SPBU Mbaumuku Kota Ruteng. 

Gonzaga juga meminta agar setiap kelurahan berkoordinasi langsung dengan RT dan RW untuk memastikan warga yang memiliki hewan peliharaan ikut melakukan vaksinasi rabies di posko yang disiapkan oleh pemerintah.

"Langkah ini penting untuk memutus rantai penyebaran rabies. Pemerintah sudah turun tangan, tapi keberhasilan penanganan tergantung pada kerja sama semua pihak,"tambahnya.

Menurut dia, penertiban tidak hanya mencakup anjing liar, tetapi juga anjing peliharaan yang dibiarkan berkeliaran di jalan tanpa pengawasan. Ia menegaskan bahwa tim kordinasi kecamatan dan tim koordinasi desa/kelurahan  akan melakukan penyisiran ke sejumlah kelurahan di wilayah Ruteng, termasuk Karot, Watu, Waso, Leda, Pau dan lain-lain.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak panik namun tetap waspada, serta segera melapor bila melihat anjing dengan perilaku agresif atau mencurigakan.

"Kita semua bertanggung jawab menjaga lingkungan tetap aman. Jika melihat anjing liar atau mencurigakan, segera laporkan ke kelurahan atau petugas,"ujarnya.

Langkah cepat ini merupakan bagian dari tindak lanjut arahan Wakil Bupati Manggarai, Fabi Abu, yang sebelumnya telah memimpin rapat koordinasi darurat penanganan rabies pasca kasus gigitan di Karot.

Dengan keterlibatan camat dan lurah, pemerintah berharap penanganan rabies di Kota Ruteng bisa berjalan lebih efektif dan menyentuh langsung tingkat masyarakat.

"Pencegahan adalah kunci. Lebih baik kita bertindak sekarang sebelum kasusnya meluas,"tutup Camat Gonzaga.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Manggarai, Yustina Hangung Lajar  menyatakan siap melaksanakan vaksinasi massal terhadap hewan penular rabies (HPR) jenis anjing di seluruh kelurahan di Kecamatan Langke Rembong dan wilayah lainnya di Kabupaten Manggarai. Pihaknya telah mempersiapkan tim lapangan dan stok vaksin rabies untuk menjangkau seluruh wilayah secara bertahap.

"Kami sudah siap. Tim teknis akan turun melakukan vaksinasi anjing peliharaan di semua kelurahan Langke Rembong, dan dilanjutkan ke kecamatan lain. Ini langkah penting untuk mencegah penyebaran rabies," ujar drh Tuty.

Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan secara door to door dengan melibatkan petugas kelurahan, RT/RW, serta kader kesehatan masyarakat. 

"Kami imbau masyarakat agar kooperatif. Jangan takut divaksin, karena ini demi keselamatan bersama. Rabies bisa dicegah jika semua anjing divaksin,"tambahnya.

Selain itu, Dinas Peternakan juga akan melakukan investigasi dan  dan observasi terhadap HPR (anjing) yang menggigit korban.  

Menurut drh. Tuty, tim koordinasi pemberantasan rabies kelurahan saat ini tengah menelusuri anjing yang menggigit tiga orang korban tersebut dan apabila anjingnya ditemukan maka dieliminasi dan kepala anjing akan dibawah ke dinas peternakan untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

"Tentu Kami berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan pemerintah kecamatan untuk memastikan langkah penanganan berjalan terpadu,"katanya.

Ia menegaskan bahwa pencegahan lebih baik daripada penanganan. Oleh karena itu, pihaknya menargetkan seluruh anjing peliharaan di Kota Ruteng dan sekitarnya sudah divaksin dalam waktu dekat.

"Kami ingin memastikan Kota Ruteng bebas dari ancaman rabies. Untuk itu, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan,"pungkasnya. (rob)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved