Kebakaran di Sikka

Cerita Anak Korban Kebakaran Rumah di Kota Uneng Sikka: Saya Datang Api Sudah Merambat ke Rumah

Dan ketika kembali ke rumah, Elsa mendapati rumah milik keluarganya telah dikepung oleh api.

Penulis: Nofri Fuka | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM / ARIS NINU
Elsa, anak korban kebakaran rumah di Kawasan Jalan Diponegoro, Kilo 2, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka memberikan kesaksian terkait peristiwa kebakaran yang menghanguskan tiga bangunan termasuk rumah keluarganya pada Senin 13 Oktober 2025. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Elsa, anak korban kebakaran rumah di Kawasan Jalan Diponegoro, Kilo 2, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka memberikan kesaksian terkait peristiwa kebakaran yang menghanguskan tiga bangunan termasuk rumah keluarganya pada Senin 13 Oktober 2025.

Ditemui Tribunflores.com di lokasi kejadian, Elsa mengungkapkan saat kejadian ia sementara berada di tempat kerja.

Dan ketika kembali ke rumah, Elsa mendapati rumah milik keluarganya telah dikepung api.

"Awalnya di depan saja lama-lama api membesar," tuturnya.

 

Baca juga: Tiga Bangunan di Kota Uneng Terbakar, Dinas Sosial Sikka Terjun Bantu Para Korban

 

 

Ia pun hanya membantu keluarganya yang berada dalam rumah untuk menyelamatkan diri.

"Semua keluarga dalam rumah selamat," pungkasnya.

Sebagaian besar barang tidak dapat diselamatkan, hanyalah surat berharga yang berhasil dibawa keluar dari dalam rumah.

Kata Elsa, di rumahnya terdapat tiga kamar. Sumber api berasal dari bangunan kios di sebelah rumahnya. Api yang membesar kemudian merambat ke salon lalu ke rumah milik keluarganya.

Pemberitaan sebelumnya, Guyuran hujan deras tak mampu memadamkan kobaran api yang membakar tiga bangunan berupa kios, salon dan rumah warga di Jalan Diponegoro, Kilo 2, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Senin 13 Oktober 2025.

Kebakaran yang diduga dipicu oleh bahan bakar dan cuaca panas itu menghanguskan hampir seluruh bagian bangunan yang berdempetan di pinggir jalan.

Proses pemadaman berlangsung dramatis. Petugas pemadam kebakaran, aparat kepolisian dibantu warga bahu-membahu memadamkan api di tengah hujan lebat yang mengguyur lokasi. Beberapa unit mobil pemadam dikerahkan namun kobaran api tetap sulit dikendalikan.

“Cuaca sangat panas sebelumnya, kemungkinan bensin meledak karena panas,” tutur Daeng, salah satu warga di sekitar lokasi kebakaran.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved