Tahbisan Imam Katolik

Mantan Ketua OMK dan Tukang Ojek Itu Kini Sudah Jadi Imam, Pater Urbanus Sila MSF Namanya

Sebuah peristiwa yang terasa luar biasa ketika mengingat bahwa ia pernah menjadi Ketua OMK Stasi Santo Theodorus

Penulis: Nofri Fuka | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/ HO-SCRENSHOOT CHANNEL YT Paroki Banjarbaru
POSE - Pater Urbanus Sila, MSF saat memberikan sambutan usai ditahbisakan jadi imam di Paroki Banjarbaru, Keuskupan Banjarmasin, 18 November 2025. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Panggilan Tuhan kerap hadir dengan cara yang misterius. Ia tidak memilih berdasarkan status, latar belakang atau pun kemampuan seseorang. 

Ia hanya mengetuk hati dan menunggu apakah seseorang berani menjawabnya. Kisah perjalanan Urbanus Sila, putra asal Banain, TTU, menjadi saksi bahwa rahmat Tuhan dapat menjangkau siapa saja yang membuka diri dengan ketulusan.

Hari ini, 18 November 2025, di Paroki Bunda Maria Banjarbaru, Keuskupan Banjarmasin, Urbanus Sila yang akrab disapa Ulu ditahbiskan menjadi imam Kongregasi MSF (Missionariorum a Sacra Familia). 

Sebuah peristiwa yang terasa luar biasa ketika mengingat bahwa ia pernah menjadi Ketua OMK Stasi Santo Theodorus Banain, bekerja sebagai tukang ojek dan sempat menjadi pegawai honor di SMA Negeri Bikomi Utara, Kabupaten TTU. 

 

Baca juga: Sosok Ketua Panitia Perayaan Misa Tahbisan Imam di Gereja Katedral Ruteng

 

 

Namun bagi Tuhan, tidak ada yang mustahil. Ketulusan hati Urbanus menjadi kunci yang membuka jalan panjang menuju imamatnya.

Sejak duduk di bangku sekolah menengah, Urbanus sudah sering mengutarakan keinginannya menjadi imam. Dalam berbagai pertemuan kecil bersama teman dan kerabat, ia menyebut hasrat itu tanpa ragu. Namun jalan menuju seminari tak selalu mudah. Faktor ekonomi membuatnya harus mengurungkan niat berulang kali.

Setelah lulus SMA, lelaki berkulit hitam manis itu tidak langsung menapaki langkah sebagai calon imam. Ia bekerja sebagai tukang ojek, mengantar penumpang dari Banain ke Kefa dan daerah lain dengan motor Revo merahnya.

Di sela pekerjaan itu, ia tetap aktif dalam kegiatan rohani, terutama di OMK Paroki Kristus Raja Haumeni hingga dipercaya menjadi ketua OMK Stasi Santo Thedorus Banain.

Belum berhenti di situ, Urbanus menerima tawaran bekerja sebagai pegawai honor di SMA Bikomi Utara. Kesibukan dan desakan hidup hampir memudarkan mimpinya menjadi pastor.

Namun, seperti bara kecil yang tak pernah padam, panggilan itu terus menyala dalam hatinya.

Di tengah kebimbangannya, seorang sahabat bernama Fr. Wildus Oki hadir sebagai penolong. Pernah menempuh pendidikan calon imam di Biara MSF, Wildus merekomendasikan Urbanus untuk mencoba kongregasi yang sama. Urbanus pun memberanikan diri menghubungi biara MSF.

Tak lama kemudian, ia resmi diterima sebagai calon imam. Malam sebelum berangkat ke Salatiga, saudarinya yang bungsu, Selfi Sila, merapikan pakaian Ulu dalam satu koper kecil. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved