Komodo Run 2025 Dorong Sport Tourism di Labuan Bajo

TRIBUNFLORES. COM,  LABUAN BAJO - Gelaran Komodo Run 2025 yang akan berlangsung pada Sabtu, 22 November 2025, di Marina Labuan Bajo, diproyeksikan menjadi ajang penting dalam mendorong pengembangan sport tourism di Kabupaten Manggarai Barat. 

Event ini diinisiasi komunitas Komodo Runners Labuan Bajo dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah serta berbagai instansi terkait.

Ketua Komodo Runners, Bambang Harijanto Soetikno, mengatakan antusiasme peserta sangat tinggi. 

Dari target awal 750 orang, jumlah pendaftar mencapai 1.029 pelari, sehingga pendaftaran ditutup lebih cepat.

Baca juga: Dokter Spesialis di RSUD Komodo Labuan Bajo Belum Terpenuhi, Dua Dokter Sedang Pendidikan

“Peserta bukan hanya dari Labuan Bajo dan Flores, tetapi juga dari berbagai kota di Indonesia serta beberapa pelari luar negeri seperti Rusia, Norwegia, dan Inggris,” ujarnya.

Menawarkan Pengalaman Lari Bernuansa Wisata

Komodo Run 2025 menempuh jarak 5,9 kilometer dengan rute yang dirancang untuk memperlihatkan panorama khas Labuan Bajo. 

Start dimulai dari Marina, menyusuri Jalan Soekarno–Hatta, melewati RS Siloam, menuju persimpangan bandara, kemudian ke Alor Tinis atau Messa, turun ke Puncak Waringin, dan kembali ke Marina.

Rute ini memiliki dua tanjakan dengan elevasi tinggi yang memberi tantangan tersendiri bagi pelari sekaligus menawarkan pemandangan kapal-kapal pinisi dan gugusan pulau di Labuan Bajo.

Acara dijadwalkan dibuka oleh Wakil Bupati Manggarai Barat, didampingi Forkopimda.

Kategori Lomba dan Hadiah

Panitia menyediakan medali bagi semua pelari yang mampu mencapai finis dalam batas waktu satu jam. 

Pelaksanaan lomba dimulai pukul 06.00 WITA dan diperkirakan selesai pada pukul 10.00–11.00 WITA.

Komodo Runners: Komunitas yang Tumbuh Bersama Kota Wisata

Komunitas Komodo Runners berdiri pada 2018 dan kini beranggotakan sekitar 200 orang dari berbagai latar belakang. 

Selain rutin berlatih setiap minggu, mereka mendapat mandat dari Kapolres Manggarai Barat untuk mengelola Car Free Day setiap Sabtu. Komunitas ini juga aktif melakukan edukasi olahraga dan kesehatan bagi pelajar dan mahasiswa.

Mendorong Pariwisata Lewat Olahraga

Bambang menegaskan bahwa Komodo Run 2025 tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan sport tourism. 

Banyak peserta datang lebih awal atau memperpanjang masa tinggal untuk berwisata ke pulau-pulau di sekitar Labuan Bajo.

“Sport tourism ini memberi dampak langsung bagi pelaku pariwisata. Event ini kami rancang agar pelari bisa menikmati pengalaman berlari sekaligus menikmati keindahan alam,” kata Bambang.

Event ini mendapat dukungan pemerintah daerah, Kapolres, Danlanal, Dandim, Forkopimda, serta BPLBF.

Harapan Jadi Kalender Rutin Sport Tourism

Komodo Runners berharap Komodo Run dapat menjadi agenda tahunan dan masuk dalam kalender event lari nasional maupun internasional. 

Mereka juga berharap kegiatan serupa bisa berkembang di daerah lain di Flores dan Nusa Tenggara Timur.

Imbauan Panitia

Panitia mengingatkan peserta agar mempersiapkan fisik dengan baik. 

Pada rute tanjakan, peserta dianjurkan untuk tidak memaksakan diri. Jalan santai diperbolehkan selama masih dalam batas cut-off.

“Yang terpenting adalah kesehatan dan keselamatan peserta hingga mencapai garis finis,” ujar Bambang.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News