Stiper Flores Bajawa

STIPER Flores Bajawa Salurkan Bantuan dan Survei Dampak Banjir Bandang di Nagekeo

Dosen bersama BEM Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa (STIPER FB) mengunjungi lokasi banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, NTT.

|
Penulis: Charles Abar | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/CHARLES ABAR
BERI BANTUAN-Dosen dan pengurus BEM Stiper Flores Bajawa, mengunjungi lokasi bencana banjir bandang dan serahkan donasi, di Desa Sawu Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Rabu (10/9/2025). 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Charles Abar

TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA – Dosen bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa (STIPER FB) mengunjungi lokasi banjir bandang di Desa Sewu, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Rabu (10/9/2025).

Kunjungan ini merupakan bentuk empati sekaligus dukungan moral bagi para korban. Dalam kesempatan tersebut, dosen bersama Ketua dan anggota BEM STIPER FB menyerahkan bantuan berupa air minum kemasan dan uang tunai. Bantuan tersebut langsung diterima oleh Pastor Paroki Wolosambi yang membuka posko bantuan.

Ketua BEM STIPER FB, Klaudios G. Ria, mengatakan bahwa kedatangan mereka untuk menyampaikan belasungkawa sekaligus memberikan donasi kepada korban bencana.

“Kedatangan kami hari ini untuk menyampaikan duka cita yang mendalam kepada korban berupa donasi,” ungkap Klaudios.

 

Baca juga: PKKMB STIPER Flores Bajawa Sambut Mahasiswa Baru dengan Semangat Generasi Unggul

 

 

 

 

Ia menambahkan, selain menyerahkan bantuan, kehadiran STIPER FB juga untuk memetakan dampak banjir bandang yang melanda wilayah tersebut pada Senin lalu. Hasil pendataan tersebut nantinya akan ditindaklanjuti, terutama terkait upaya penanaman kembali lahan pertanian yang rusak.

“Kami mengidentifikasi apa saja kerugian yang dialami masyarakat, terutama dari segi pertanian dan peternakan. Data ini akan kami diskusikan, lalu kami akan turun lagi untuk membantu pemulihan,” tambahnya.

Mewakili pimpinan STIPER FB, Tian Ngiso juga menyampaikan duka cita secara langsung kepada para korban. 

Ia menjelaskan, bantuan yang diserahkan merupakan tahap pertama dengan total 30 dus air minum kemasan dan uang tunai sebesar Rp2,5 juta.

 

Baca juga: Pasca Banjir Bandang Mauponggo, Pemkab Nagekeo Tetapkan Status Tanggap Darurat

 

“Kami datang untuk sedikit meringankan beban para korban, terutama pemenuhan kebutuhan pokok seperti air bersih. Kita tahu semua sumber mata air rusak parah akibat banjir bandang,” jelas Tian.

Ketua Prodi Nutrisi dan Teknologi Pakan Ternak STIPER FB itu juga menegaskan bahwa kehadiran mereka merupakan wujud pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat.

“Kami datang sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat, dalam hal ini masyarakat yang terdampak,” ujarnya.

Selain memberikan bantuan, kunjungan tersebut juga bertujuan melakukan survei kebutuhan korban agar dapat ditindaklanjuti oleh civitas akademika STIPER FB.

“Kami berupaya mengidentifikasi segala kerugian di bidang pertanian dan peternakan. Data tersebut nantinya akan kami serahkan kepada BPBN sebagai bahan rujukan dalam pemberian bantuan,” tambah Tian.

Diketahui, banjir bandang yang melanda Desa Sawu pada Senin (8/9/2025) malam mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan tujuh orang masih dalam pencarian.

Selain korban jiwa, sebanyak 12 rumah warga hanyut tersapu banjir hingga menyisakan pondasi. Fasilitas umum seperti saluran air bersih, jaringan listrik, dan jaringan telepon juga mengalami kerusakan parah.

Tanaman perkebunan seperti cengkeh, pala, dan kelapa ikut terbawa arus. Warga juga melaporkan ratusan ekor ternak hilang dan puluhan hektar sawah rusak akibat banjir bandang.


Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved