Tour De EnTeTe 2025

Pembalap dari Luar Negeri Sudah Berdatangan ke NTT, Panitia Siap Gelar Tour de EnTeTe 2025 

Selanjutnya, mereka akan berlatih di sekitar Kupang. Manajer tim Ric Rodriguez juga mengarahkan pembalap untuk

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/DOK
Direktur Event Jannes Eudes Wawa 

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Lomba balap sepeda internasional Tour de EnTeTe 2025 segera dimulai. Panitia dari PT Jelajah Sport mengungkapkan kesiapan tim untuk melaksanakan lomba pada 10 hingga 21 September 2025.  

Direktur Event Jannes Eudes Wawa menjelaskan, sejauh ini 16 tim dari 13 negara sudah memastikan keikutsertaannya. Tim terdiri atas 11 tim luar negeri dan lima tim Indonesia.  

"Kami masih menunggu konfirmasi nama pembalap dari tim Malaysia dan keikutsertaan Timor Leste.  Secara umum,  persiapan sudah matang untuk melaksanakan lomba," tuturnya. Tim 7 Eleven Cliqq dari Filipina menjadi tim pertama yang datang ke Kupang, NTT. 

Tim terdiri dari lima pembalap dan tiga offisial berikut semua sepeda dan perlengkapannya mendarat di Bandara El Tari, Kupang, Rabu (3/9/2025).  

 

Baca juga: DPRD Ngada Dukung Pelaksana Tour de EnTeTe, Ajang Promosi Ngada ke Mata Internasional

 

 

Selanjutnya, mereka akan berlatih di sekitar Kupang. Manajer tim Ric Rodriguez juga mengarahkan pembalap untuk beradaptasi dengan cuaca dan lingkungan sekitar sebelum lomba resmi dimulai. 

Terkait pelepasan rombongan dari Kantor Gubernur NTT, Jannes mengatakan akan diterapkan pengaturan arus lalu lintas di sekitar Gedung Sasando pada Rabu (10/9/2025) sekitar pukul 09.00 WITA. 

Sementara itu, panitia terus mematangkan persiapan di lapangan. Sejumlah rapat teknis dan koordinasi dengan instansi terkait digelar intensif seminggu  terakhir di Kupang. 

Tim Teknis yang dipimpin Arya Murti Wardana juga telah menyiapkan semua kebutuhan lomba mulai dari rute, rambu penanda yang diperlukan, maupun kelengkapan di venue start dan finis. 

Seluruh logistik  perlengkapan venue start dan finis seperti tenda, panggung, gate, barikade A board, toilet portable, misty fan, dan lain-lain akan dipindahkan back to back sesuai pergerakan tim. Rombongan bergerak dinamis berpindah kota dalam sepuluh etape balapan. 

Rambu penanda disiapkan untuk mengantisipasi  kondisi jalan yang kurang mulus di beberapa titik antara Atambua-Soe maupun Ende-Bajawa.  

Identitas bagi seluruh kendaraan pendukung tim telah disiapkan berupa stiker yang ditempelkan di kendaraan. Ada sekitar 70 mobil dan 40 sepeda motor marshal yang bergerak dalam konvoi besar bersama para pembalap. 

Manajer Safety Eva Yulianto menjelaskan, rombongan balap sepeda itu bergerak dalam 
kecepatan tinggi yang bisa mencapai 50-70 km/jam di jalan datar dan menurun.  

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved