Prakiraan Cuaca
Cuaca NTT 13–18 September 2025: Potensi Hujan di Beberapa Wilayah, Waspada Bencana Hidrometeorologi
Cuaca di seluruh wilayah NTT diprakirakan cerah berawan hingga berawan, dengan potensi hujan ringan di beberapa daerah.
Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM, KUPANG- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi El Tari Kupang merilis prospek cuaca mingguan untuk wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada periode 12–18 September 2025.
Secara umum, NTT saat ini masih berada pada musim kemarau dengan suhu udara berkisar 10–34°C dan kelembaban udara 30–95 persen.
Angin bertiup dari arah timur hingga selatan dengan kecepatan 15–50 km/jam. Kondisi cuaca diperkirakan cerah berawan hingga berawan, namun terdapat potensi hujan ringan hingga sedang disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat, serta kabut di beberapa wilayah.
Secara umum, cuaca di seluruh wilayah NTT diprakirakan cerah berawan hingga berawan, dengan potensi hujan ringan di beberapa daerah.
Cuaca Flores Sabtu 13 September 2025: Sebagian Hujan Ringan, Ruteng dan Labuan Bajo Hujan Petir
Prospek Cuaca per Wilayah NTT:
Pulau Timor: 12–18 September 2025, cerah berawan–berawan, berpotensi hujan ringan.
Pulau Rote: 12–18 September 2025, cerah berawan–berawan.
Pulau Sabu: 12–14 September cerah berawan–berawan, 15–18 September cerah berawan–berawan, berpotensi hujan ringan.
Pulau Flores: 12–18 September cerah berawan–berawan, berpotensi hujan ringan–sedang di wilayah Manggarai, Manggarai Timur, Manggarai Barat, Ngada, dan Nagekeo.
Pulau Adonara, Solor, dan Lembata: 12–14 September cerah berawan–berawan, 15–18 September cerah berawan–berawan, berpotensi hujan ringan.
Baca juga: BMKG Prediksi Cuaca NTT 11–13 September 2025, Waspadai Angin Kencang dan Potensi Karhutla
Pulau Alor dan Pantar: 12–14 September cerah berawan–berawan, 15–18 September cerah berawan–berawan, berpotensi hujan ringan.
BMKG mengimbau masyarakat waspada terhadap angin kencang kering yang berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan.
Warga juga diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap hujan ringan hingga sedang disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat memicu bencana hidrometeorologi, termasuk banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan kerusakan fasilitas umum.
Daerah bertopografi curam, bergunung, atau berbukit diminta waspada terhadap potensi longsor dan banjir bandang jika terjadi hujan dengan durasi panjang.
Informasi cuaca ini bersifat dinamis dan dapat diperbarui sewaktu-waktu. BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau perkembangan informasi cuaca terkini.
Sumber: BMKG
Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.