Fraksi PDIP Desak Perhatian Serius Pemda Terhadap Nasib Petani dan Nelayan Sikka

TRIBUNFLORES. COM, MAUMERE- Fraksi PDIP DPRD Sikka mengingatkan pemerintah daerah untuk lebih serius memperhatikan nasib petani dan nelayan yang jumlahnya merupakan mayoritas penduduk di Kabupaten Sikka.

Menurut Fraksi, petani dan nelayan sangat membutuhkan fasilitas penunjang ekonomi. Namun, hingga kini banyak lahan pertanian masih bergantung pada musim hujan. 

Di sejumlah wilayah seperti Magepanda, Paga, Mego, Tanawawo, dan Nebe, petani hanya mampu menanam sekali setahun akibat kekurangan air.

Baca juga: Fraksi PDIP Soroti Lemahnya Optimalisasi Pos Pendapatan Daerah Sikka Tahun Anggaran 2025

Fraksi menyoroti menurunnya debit air di beberapa wilayah, serta minimnya infrastruktur bendungan, embung, parit, dan jaringan perpipaan. Kondisi ini diperparah dengan fasilitas umum yang rusak dan kurang terawat.

“Keberpihakan anggaran terhadap sektor pertanian dan perikanan harus serius ditangani, sebab kebutuhan masyarakat semakin mendesak,” tegas Fraksi PDIP.

Sebelumnya, mereka juga menyoroti lemahnya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun anggaran 2025. Dari total target, realisasi PAD baru mencapai 53,90 persen.

Menurut Fraksi PDIP, capaian tersebut menunjukkan potensi besar daerah belum tergarap maksimal, terutama dari sektor perdagangan, jasa, kelautan, perikanan, dan pariwisata.

 “Kemandirian daerah hanya bisa terwujud jika potensi riil benar-benar digarap secara serius dan profesional,” tegas juru  bicara Fraksi PDIP DPRD Sikka,  Benediktus Lukas Raja dalam pandangan umum ini.

Fraksi mendesak pemerintah daerah meningkatkan PAD melalui investasi di bidang pengolahan ikan, hortikultura pasca panen, serta sektor pariwisata dan kesehatan. 

Upaya ini dinilai penting agar kontribusi sektor unggulan dapat memberi dampak nyata bagi pendapatan daerah.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News