Universita Nusa Nipa
Dukung Layanan Kesehatan Masyarakat, Tim UNIPA dan IFTK Ledalero Luncurkan Website
Demikian rangkaian Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang memperoleh pendanaan dari hibah Kemdiktisaintek Republik Indonesia.
Ketua Tim PKM, Teresia Elfi, Dosen Program Studi S1 Keperawatan UNIPA, menjelaskan, kehadiran website SDIDTK adalah wujud kontribusi nyata perguruan tinggi dalam menjawab kebutuhan masyarakat.
“Website ini didesain agar kader posyandu lebih mudah melakukan pencatatan, pemantauan dan deteksi tumbuh kembang anak secara digital. Dengan sistem yang lebih rapi, diharapkan mutu layanan kesehatan anak di posyandu semakin meningkat,” ujar Teresia.
Lebih lanjut ia menegaskan, aset yang diserahkan yakni SDIDTK Kid dan Antropometri Kid akan mendukung peningkatan kualitas deteksi.
“Peralatan ini bukan sekadar tambahan, melainkan instrumen penting untuk meningkatkan akurasi pemeriksaan tumbuh kembang. Harapannya, Kecamatan Nelle dapat mengoptimalkan fasilitas ini, bahkan menjadi model bagi wilayah lain,” tambahnya.
Selain peluncuran website dan penyerahan aset, Tim PKM juga memberikan sertifikat penghargaan kepada kader posyandu sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam mendukung tumbuh kembang anak serta keterlibatan aktif dalam inovasi layanan kesehatan berbasis teknologi.
Tidak hanya itu, tim juga menyerahkan mural edukatif untuk empat posyandu di tiga desa. Mural yang dikemas dalam konsep Ruang Ramah Anak ini diharapkan menciptakan suasana posyandu yang lebih bersahabat, nyaman, sekaligus menarik bagi anak-anak sehingga posyandu dapat berfungsi ganda sebagai pusat layanan kesehatan dan sarana edukasi anak.
Dalam kesempatan tersebut, PLT Camat Nelle, Agustinus Jimensius Taufan da Cunha S.Sos menyampaikan, apresiasinya atas inovasi yang dihadirkan.
Kepala UPT Puskesmas Nelle, Tarsisius Yosef Nong Selung, juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital, alat antropometri modern dan ruang ramah anak untuk menghadirkan layanan yang lebih cepat, tepat, dan terintegrasi.
Kader posyandu pun memberikan respons positif. Marice Beti, Kader Posyandu Delang Desa Nelle Wutung, menuturkan, Website SDIDTK sangat membantu pencatatan.
"Selama ini kami menulis manual dan data sering tercecer. Dengan aplikasi ini, pencatatan lebih mudah dan hasilnya langsung terlihat,” kata Beti.
Ia juga mengungkapkan kegembiraan atas hadirnya mural membuat anak-anak jadi betah. Mereka senang melihat gambar-gambar lucu sehingga tidak takut lagi datang ke posyandu.
Karolus dan Sifridus Djlantik Jadi Pengurus HMPS PBSI Unika Santu Paulus Ruteng |
![]() |
---|
Siswa SMAK Frateran Maumere Unjuk Kreativitas saat Lomba Meriahkan Bulan Kitab Suci Nasional 2025 |
![]() |
---|
5 Siswi SMA di Waikabubak Raih Medali Emas pada Ajang Lomba Internasional di Malaysia |
![]() |
---|
Mahasiswa dan Dosen Unipa Olah Ubi Hutan Beracun Jadi Ice Cream di Lewomada Sikka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.