Kasus Penganiayaan Berat di Sikka
Pembacokan Saat Ukur Tanah Warisan di Hebing Sikka, Korban dan Pelaku Ada Hubungan Keluarga
Yang mana korban AR (62), warga Desa Hebing berstatus kakak sepupu kandung. Sedangkan terlapornya alias terduga pelaku berinisial A (60)
TRIBUNFLORES.COM,MAUMERE-Hasil penyidikan Polsek Bola yang menangani kasus pembacokan saat pengukuran tanah warisan di Desa Hebing, Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka, NTT terkuak fakta kalau korban dan pelaku ada hubungan darah alias keluarga.
Yang mana korban AR (62), warga Desa Hebing berstatus kakak sepupu kandung. Sedangkan terlapornya alias terduga pelaku berinisial A (60), warga Hebing berstatus adik sepupu kandung.
"Keduanya masih ada hubungan keluarga. Korban adalah kakak sepupu dan pelaku adik sepupu. Bapak korban berstatus kakak dan bapak pelaku berstatus. Jadi, keduanya ada hubungan keluarga yang dekat," kata Kapolres Sikka, AKBP Bambang Supeno melalui Kasie Humas, Ipda Leo Tunga di Mapolres Sikka, Rabu, 8 Oktober 2025 siang.
Ia menjelaskan, kalau aparat Polsek Bola dan Polres Sikka telah bergerak cepat menangani kasus penganiyaan berat di Desa Hebing, Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka, NTT yang terjadi, Senin, 6 Oktober 2025 siang.
Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Penganiayaan saat Ukur Tanah Warisan di Mapitara Sikka
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.