PON XXII NTT 2028
Simak Persiapan NTT Sebagai Tuan Rumah PON 2028 Bersama NTB
Suasana halaman Hotel Swiss-Belcourt Kupang, Selasa (4/11/2025), sore itu terasa hangat oleh semangat olahraga. Dalam acara Talk Show
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eugenius Suba Boro
POS-KUPANG.COM, KUPANG — Suasana halaman Hotel Swiss-Belcourt Kupang, Selasa (4/11/2025), sore itu terasa hangat oleh semangat olahraga. Dalam acara Talk Show Ba Omong PON NTT XXII/2028, para tokoh olahraga dan pejabat terkait berdiskusi terbuka tentang kesiapan Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai tuan rumah bersama Nusa Tenggara Barat (NTB) pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII tahun 2028.
Acara yang diinisiasi oleh DISPORA NTT ini dihadiri oleh Wakil Ketua Umum KONI NTT sekaligus Ketua Cabor Kriket NTT, Dr. Inche D. P. Sayuna, SH., M.Hum., M.Kn., Plt. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi NTT, Dr. Alfonsus Theodorus, ST., MT., Ketua PSSI NTT, Ir. Petrus Christian Mboeik, dan Perwakilan KONI NTT, Alfridus Seran serta diikuti oleh mahasiswa dan akademika perguruan tinggi kota kupang.
Alfonsus Theodorus: PON 2028 Jadi Momentum Ekonomi dan Kebangkitan Daerah
Dalam kesempatan itu, Dr. Alfonsus Theodorus menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi NTT tengah berproses menyiapkan dasar hukum fiskal untuk mendukung pembiayaan PON 2028.
Baca juga: Siswi SMAK Frateran Maumere Ceritakan Pengalaman Ikut TKA “Seperti Kejar-kejaran dengan Waktu”
“Komisi VII DPRD NTT sudah menyetujui rancangan perda tentang pendanaan cadangan PON, yang akan menjadi dasar fiskal kita menuju tahun 2028,” ujarnya.
Ia menambahkan, dampak ekonomi dari penyelenggaraan PON diyakini akan sangat besar. “Kami di Bappeda memperkirakan PDRB NTT bisa naik hingga 7 persen. Ini angka yang signifikan karena akan menggerakkan ekonomi dari pusat hingga kabupaten,” tegasnya.
Terkait venue, Alfonsus memastikan bahwa pembukaan PON akan digelar di Kupang dan penutupan di NTB. Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk mendukung optimalisasi Stadion Oepoi Kupang menjadi stadion berkapasitas 25.000 penonton.
“Daripada bangun baru, lebih baik kita optimalisasi yang sudah ada. Kami juga sudah memetakan 12 dari 23 cabang olahraga yang akan digelar di Kota Kupang, sementara lainnya tersebar di beberapa kabupaten,” jelas Alfonsus.
Inche Sayuna: Kriket Jadi Cabor Beregu Super Prioritas
Wakil Ketua Umum KONI NTT, Dr. Inche D.P. Sayuna, menegaskan bahwa NTT akan menjadi tuan rumah bagi 23 cabang olahraga di PON 2028.
“Di antara semua cabang beregu, kriket menjadi satu-satunya yang mendapat status super prioritas dari KONI. Ini karena konsistensi NTT yang selalu menyumbang medali di tiga PON terakhir,” ungkapnya.
Meski dihadapkan pada keterbatasan anggaran, Inche mengaku optimistis. “Kami membangun lapangan secara mandiri di Gor Oepoi dan Kampus 2 UAKW Tanah Merah. Bahkan kami mendapat dukungan sponsor dari Australia,” tuturnya.
Ia berharap, kerja sama lintas sektor dapat mempercepat pembangunan fasilitas olahraga berstandar internasional di NTT.
Petrus Mboeik: “PON Harus Jadi Berkat, Bukan Beban”
Ketua PSSI NTT, Ir. Petrus Christian Mboeik, dalam nada kritis namun konstruktif, menegaskan pentingnya roadmap yang jelas untuk menyukseskan PON.
“Kita harus melihat PON ini sebagai berkat, bukan beban. Tapi sejauh ini saya belum melihat big picture-nya secara jelas,” katanya.
Menurutnya, keberhasilan tuan rumah PON bukan hanya di penyelenggaraan, tapi juga prestasi. “Kalau sepak bola, dampaknya luar biasa besar. Dari satu turnamen saja bisa menggerakkan UMKM dan ekonomi lokal. Maka kita harus siapkan dengan serius, termasuk tim sepak bola putri, karena 2028 nanti kita wajib ikut,” tegas Mboeik.
Ia juga menyoroti kondisi Stadion Oepoi yang belum memenuhi standar nasional. “Lapangan harus diukur ulang, akses pemain dan penonton harus ditata ulang. Ini PR besar kita,” ujarnya.
Alfridus Seran: Momentum Sejarah yang Tak Boleh Dilewatkan
Menutup sesi diskusi, Perwakilan KONI NTT, Alfridus Seran, menegaskan bahwa PON 2028 adalah momentum sejarah bagi NTT.
“Event ini mungkin tidak akan terulang dalam hidup kita. Karena itu, mari kita bersatu hati, berhenti saling curiga, dan berkolaborasi menyiapkan diri sebagai tuan rumah yang baik,” ujarnya.
KONI NTT, kata Alfridus, siap bekerja sama dengan pemerintah dan seluruh stakeholder olahraga di daerah untuk melahirkan atlet-atlet berprestasi. “Kita tidak hanya ingin sukses penyelenggaraan, tapi juga sukses prestasi,” tutupnya. (uge)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/TALKSHOW-BAOMONG-NTT.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.