El Tari Memorial Cup 2025

Blunder Administrasi Pandis ETMC, Surat Teguran untuk Pelatih Platina FC Justru Kop Surat CBN

Surat teguran untuk pelatih Platina FC, Habibi Salim Johar, diterbitkan dengan kop surat Citra Bakti Ngada (CBN) akibat dugaan copy–paste.

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
PROTES - Pelatih Platina FC, Habibi Salim Johar saat melakukan protes kepada pengawas pertandingan di Stadion Marilonga, Sabtu (15/11/2025) malam. 
Ringkasan Berita:
  • Surat teguran untuk pelatih Platina FC, Habibi Salim Johar, diterbitkan dengan kop surat Citra Bakti Ngada (CBN) akibat dugaan copy–paste, sehingga menimbulkan kebingungan dan kritik.
  • Surat tersebut memuat kronologi dan tuduhan pelanggaran disiplin yang dilakukan Habibi Salim Johar saat laga Platina FC vs Flores United.
  • Manajemen Platina FC, melalui Sudrasman, menilai surat Pandis ngawur dan terburu-buru, bahkan mempertanyakan kinerja wasit dan keputusan Panitia Disiplin

 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo 

TRIBUNFLORES.COM, ENDE– Sebuah kesalahan administrasi yang memalukan terjadi di tengah panasnya kompetisi El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXIV Ende. 

Panitia Disiplin (Pandis) turnamen ETMC XXXIV 2025 Ende diduga kuat melakukan copy paste saat menerbitkan surat teguran resmi, yang berujung pada kesalahan fatal.

Surat teguran tertanggal 16 November 2025 tersebut menjadi sorotan.

Pasalnya, pada bagian kop surat, tertulis jelas bahwa surat itu menyangkut "pelanggaran disiplin pemain dan official Citra Bakti Ngada".

Baca juga: ETMC XXXIV Ende, Cetak Gol ke Gawang Perseftim, Heron Ago Tanpa Selebrasi 

Namun, seluruh isi surat justru ditujukan kepada individu yang sama sekali berbeda, yakni Habibi Salim Johar, pelatih kepala dari kesebelasan Platina FC.

Kekeliruan ini terungkap saat surat teguran tersebut merinci pelanggaran yang dilakukan oleh Habibi Salim Johar. 

Surat itu memaparkan kronologi kejadian pada pertandingan Group C antara Platina FC melawan Flores United di Stadion Marilonga, Sabtu (15/11/2025).

Dalam surat keputusan itu, Pandis membeberkan:

"Dalam pertandingan tersebut, Head Coach Platina FC, Sdr. Habibi Salim Johar, berkali-kali meninggalkan area teknik melakukan protes kepada Wasit Cadangan, akhirnya di menit ke 75 mendapatkan hukuman Kartu Kuning dari Wasit Yohanes Leonardus Kehi. setelah pertandingan pun tetap melakukan protes kepada wasit dan mengejar wasit sampai mendekati pintu masuk ruang ganti."

Berdasarkan laporan Match Commisioner, laporan wasit, dan bukti video, Habibi Salim Johar terbukti melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2025, Pasal 47 Poin B dan Pasal 57.

Atas dasar itu, Pandis ETMC XXXIV Ende menjatuhkan Keputusan Hukuman Teguran Keras kepada Habibi Salim Johar, dengan peringatan bahwa pengulangan pelanggaran akan berakibat hukuman lebih berat.

Ketua Panitia Disiplin (Pandis) ETMC XXXIV Ende, Lukman Hakim, yang dikonfirmasi TribunFlores.com pada Minggu (16/11/2025), awalnya mengaku belum melihat surat tersebut.

Padahal, surat yang keliru itu jelas-jelas mencantumkan tanda tangan Lukman Hakim sebagai Ketua Pandis, beserta dua anggota lainnya, Petrus Mithe dan Bernadus Satel.

"Tunggu, saya juga belum lihat suratnya," ujar Lukman Hakim.

Ia lantas membenarkan, sebelumnya Pandis memang telah mengeluarkan surat teguran keras untuk Citra Bakti Ngada (CBN) terkait pertandingan pertama mereka melawan Perse.

"Kalau untuk Citra Bakti Ngada itu sudah, tapi kalau hari ini untuk Platina FC, tunggu saya lihat dulu," terangnya.

Setelah menyadari adanya kesalahan fatal tersebut, Lukman Hakim akhirnya mengakui adanya kekeliruan atas surat yang ditujukan untuk pelatih Platina FC namun masih membawa kop surat Citra Bakti Ngada itu.

"Ada kekeliruan, itu untuk Platina FC," tegas Lukman Hakim.

Sementara itu, Sudrasman Nuh, manajer Platina FC secara tegas mengatakan surat teguran Pandis ETMC XXXIV Ende itu ngawur.

"Surat itu ngawur, kop surat untuk CBN, isinya untuk Platina FC," tegas Sudrasman.

Lebih jauh dia menegaskan, tidak ada kericuhan saat Platina FC vs Flores United FC, Minggu (15/11/2025) malam dan protes terhadap wasit merupakan hal yang lumrah terjadi dalam sebuah pertandingan.

Dia bahkan menduga, wasit yang memimpin pertandingan Platina FC vs Flores United FC benar-benar melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan karena usai pertandingan wasit tidak berjabat tangan dengan pemain dan official.

"Biasanya setelah habis pertandingan itu kan pemain official harus berjabat tangan dengan pengawas pertandingan, dengan wasit, tidak ada maksud apa-apa tapi wasit itu yang ngawur dan merasa terancam, kenapa merasa terancam karena dia melakukan kesalahan," tegas Sudrasman.

Dalam catatan Sudrasman, di menit terakhir babak kedua seharusnya wasit memberikan tendangan pinalti untuk Platina FC namun tidak dilakukan.

"Ini dia melakukan kesalahan maka dia merasa dirinya terancam, surat itu surat apa itu, surat ke CBN kok isi nya kepada Habibi, dari itu saja kita sudah tahu bahwa pengambilan keputusan itu terburu-buru termasuk ketua panitia juga goblok, di rapat itukan ketua panitia juga ikut rapat dan ikut tanda tangan," tegas dia.

Manajemen Platina FC, Sudrasman mengatakan pihaknya sedang melakukan persiapan membalas surat Pandis ETMC XXXIV Ende. (Bet)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved