Taman Wisata Alam NTT

Menjelajah Pulau Rusa di Alor, Menyimpan Flora dan Fauna Khas NTT

Pulau Rusa merupakan satu dari sembilan Taman Wisata Alam di NTT, sekaligus satu dari empat kawasan konservasi berada di Alor. 

Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-BBKSD NTT
DESTINASI WISATA- Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Rusa, Alor, NTT. 

TRIBUNFLORES.COM, ALOR- Perjalanan menuju Pulau Rusa bukan hal mudah. Butuh sekitar enam jam berlayar dari Kalabahi, ibu kota Kabupaten Alor, menembus laut biru menuju sabana sunyi tempat rusa timor berlari bebas. 

Namun, lelah perjalanan terbayar tuntas begitu menapaki pasir putih dan menikmati panorama alami khas Nusa Tenggara Timur.

Pulau Rusa merupakan satu dari sembilan Taman Wisata Alam (TWA) di Provinsi NTT, sekaligus satu dari empat kawasan konservasi yang berada di Kabupaten Alor

Kawasan ini terletak di Desa Marisa, Kecamatan Pantar Barat Laut, dan dikelola oleh Balai Besar KSDA NTT melalui Resort Alor, Seksi Konservasi Wilayah IV Maumere.

 

Baca juga: Pasir Putih dan Laut Biru Pantai Oesina, Surga Tersembunyi di Pesisir Kupang Barat NTT

 

 

Nama “Pulau Rusa” bukan tanpa alasan. Di pulau ini hidup rusa timor (Rusa timorensis), satwa endemik NTT yang menjadi ikon kebanggaan masyarakat. Rusa timor merupakan salah satu dari delapan subspesies rusa yang hanya ditemukan di wilayah timur Indonesia.

Penyebarannya kini makin terbatas hanya di beberapa pulau seperti Timor, Alor (termasuk Pulau Kambing, Pantar, dan Pulau Rusa), Rote, serta Semau. 

Karena itu, kawasan ini menjadi tempat penting untuk menjaga kelestarian rusa timor agar tidak punah.

Meski dinamai Pulau Rusa, pengunjung tak selalu mudah menemukan hewan ini. Menurut beberapa sumber, rusa hanya muncul ketika pengunjung didampingi juru kunci setempat. 

 

Baca juga: 4 Destinasi Wisata di Pulau Flores NTT untuk Menikmati Sunrise dari Ketinggian

 

Sebagian masyarakat percaya, rusa timor di pulau ini sangat sensitif terhadap suara dan aroma manusia sehingga mudah bersembunyi di balik lebatnya vegetasi sabana.

Selain rusa, Pulau Rusa juga menyimpan kekayaan flora dan fauna lain yang khas. Hamparan sabana yang luas ditumbuhi pohon asam, beringin, ketapang, sentigi, hingga kesambi. Di antara vegetasi itu, hidup pula tokek, kadal, kadal terbang Timor, dan ular viper pohon hijau.

Bagi pencinta burung, kawasan ini adalah surga pengamatan. Ada lebih dari 20 spesies burung yang bisa dijumpai, mulai dari puyuh coklat, punai Timor, srigunting Wallacea, kipasan dada hitam, hingga elang laut yang kerap melintas di langit biru.

Pulau Rusa bukan sekadar tempat wisata, melainkan juga laboratorium alam terbuka. Pengunjung dapat belajar tentang konservasi, mengenal ekosistem sabana, serta memahami pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.

Bagi yang ingin berkunjung, perjalanan dapat ditempuh dengan pesawat dari Kupang ke Kalabahi sekitar satu jam, lalu dilanjutkan menggunakan perahu motor atau speedboat menuju Pulau Rusa selama 5-6 jam. 

(Sumber: BBKSDA NTT)

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved