Berita Ngada
Hari Keempat Nelayan Asal Ngada Hilang di Perairan Aimere
Sampai hari keempat, Martinus Lawe nelayan asal Desa Warupele II Kecamatan Inerie Kabupaten Ngada belum diketahui keberadaanya.
Laporan Reporter TRIBUN FLORES.COM, Tommy Mbenu Nulangi
TRIBUN FLORES.COM,BAJAWA-Martinus Lawe (60) warga RT 003 Dusun 1 Pali Desa Warupele II Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada hilang di perairan Laut Aimere sejak Jumat 1 Oktober 2021.
Pria yang disapa Tinus hilang ketika melaut memakai sampan kecil.
Pelaksana harian Kapolsek Aimere, Ipda Juliardi Sinambela SH membeberkan kronologi hilagnya Tinus.
Sekitar pukul 06.00 Wita Jumat 1 Oktober 2021, Antonius Lado dan Benediktus Zenge hendak pulang ke darat setelah melaut di Perairan Aimere menggunakan perahu motor ukuran panjang 7 meter dan lebar 1,20 meter. Keduanya menyaksikan sebuah sampan kecil.
Baca juga: Murid SD di Ngada Jadi Korban ‘Kekerasan’ Pelajar SMA
Mereka mendekati sampan kecil tersebut namun tidak menemukan orangnya. Mereka hanya melihat peralatan pancing dan empat ekor ikan parang dan tali senar yang menyangkut pada sayap sampan kecil.
Setibanya di rumah, Antonius Lado menelpon Nelis Riwa mengecek di Lekogoko siapa yang mempunyai perahu kecil. Antonius menyampaikan hanya melihat barang-barangnya tanpa pemilik perahu.
Mendengar informasi tersebut, Nelis Riwa menyampaikan kepada Petrus Bhara dan Petronela Pea supaya mengecek kepada istri Tinus apakah suaminya pergi melaut atau tidak.
Petrus Bhara bersama dengan Matias Gelu menuju ke kampung Foa di rumah korban. Namun rumah milik korban dalam keadaan tutup dan tidak ada orang.
Baca juga: Kantor Pertanahan Ngada Canangkan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM
Keduanya menuju ke pantai melihat apakah perahu kecil milik korban ada di pantai atau tidak. Namun mereka tidak melihat sampan milik korban.
Karena sampan milik korban tidak ada di pantai, Petrus Bhara meminta kepada tetangga korban Anastasia Gili dan Modesta supaya menyampaikan kepada istri korban apakah korban sudah pulang mancing atau belum.
Pada saat itu istri Tinus,Yasinta Nedo menyampaikan bahwa korban sejak Kamis 30 September 2021 sekitar pukul 16.00 wita melaut menggunakan sampan kecil. Namun sampai Jumat 1 Oktober 2021, sekitar pukul 08.00 Wita belum pulang ke rumah.
Kemudian Matias Gelu bersama Basilus Milo menuju ke pantai Kali Tiga di Desa Waesae, Kecamatan Aimere menyaksikan sampan kecil milik korban sedang berlabuh di laut yang jaraknya sekitar 600 meter dari bibir pantai.
Baca juga: Bupati Ngada,Tidak Ada Kepentingan Politik Pemberhentian Badan Pengawas PDAM
Melihat sampan berlaku di laut, Matias Gelu bersama Basilus Milo bergegas menuju ke laut memakai sampan milik warga Desa Waesae. Setelah tiba di lokasi ternyata benar sampan kecil tersebut milik Martinus Lawe.
Melihat korban tidak ada di sampan, Matias Gelu dan Basilius Milo langsung menarik senar yang menyangkut di kayu sayap sampan kecil milik korban. Mereka langsung membawa sampan korban ke Pantai Kali Tiga.
Keduanya langsung menuju ke Polsek Aimere untuk melaporkan kejadian tersebut kepada petugas kepolisian di Polsek tersebut.
Anggota Polsek Aimere melakukan pencarian terhadap korban bersama dengan keluarga menggunakan perahu motor. Namun sampai dengan saat dilaporkan, nelayan tersebut juga belum ditemukan.