Berita NTT

Trend Baru Seks di Kota Kupang, LSL Bukan Lagi Sesama Waria Tapi Pria Macho

Trend baru penyimpangan seks terjadi di Kota Kupang.Laki-laki seks dengan laki-laki (LSL) bukan hanya oleh kaum waria tetapi melibatkan pria macho.

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/BY LEWANMERU
Sekretaris KPA Provinsi NTT, dr Husein Pancratius memberkan penjelasan di Sekretariat KPA NTT, Jumat 22 Oktober 2021. 

"Pemeriksaan Lab bisa temukan tiga bulan sampai enam bulan. Sementara gejala klinik itu baru
nampak pada 5-9 tahun," katanya.

Kondisi ini perlu dicarikan solusi agar hal ini tidak menjadi rahasia pribadi.

"Selama ini HIV menjadi rahasia pribadi, saat itulah maka sulit dihentikan atau dicegah. Kapan
rahasia pribadi itu bisa dibuka.

Baca juga: Diduga Gelapkan Sepeda Motor, Mantan Karyawati Bank NTT Diamankan Polisi

Ini yang kita lakukan agar ada satu hubungan emosional yang bisa dipercaya," katanya.

Dikatakan, kondisi yang terjadi ini juga menjadi hambatan tenaga kesehatan untuk memberikan
pencerahan.

"Petugas kesehatan selama berorientasi di gedung, maka tidak bisa berelasi sosial. Dengan petugas
kesehatan juga belum tentu ada keterbukaan. Ini juga harus jadi perhatian," katanya.

Dikatakan, yang memiliki relasi sosial yang paling dekat, teman sebaya, adalah teman bermain,
teman duduk dan lainnya.. sementara dengan teman sekasur tertutup.

"HIV ini penyakit yang tertutup, kasus ini dibuka kecuali kepada teman akrab atau senasib," katanya.
Dikatakan, ada sistem dalam penanggulangan HIV AIDS , yakni metode Hit and run, namun itu tidak
pas di NTT, tetapi Kemenkes menyatakan hit and run itu bagus. "Sex sehat harus jadi pelayanan kita.
Di Eropa bisa menurun kasus HIV AIDS, karena orang tua bekali anak dengan kondom dan di sana
sudah ada budaya kondom," ujarnya.

Berita NTT lainnya

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved