Berita Manggarai

Liang Bua di Manggarai, 'Rumahnya' Manusia Purba Flores

Liang Bua,tempat tinggal manusia purba Flores atau Homo Floresiensis menyimpan cerita unik. Datang ke Manggarai,jangan lupa singgahi tempat wisata ini

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/ROBERT ROPO
Liang Bua di Kabupaten Manggarai,Pulau Flores 

Laporan Reporter TRIBUN FLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUN FLORES.COM,RUTENG-Kabupaten Manggarai di Pulau Flores menyimpan banyak obyek wisata. Alam, bahari, rohani dan obyek wisata budaya. Salah satu obyek wisata yang banyak dikenal Situs Liang Bua, masuk tujuh kategori nominasi Pesona Indonesia.

Terletak di Dusun Golo Manuk, Desa Liang Bua, Kecamatan Rahong Utara, tak sulit menjangkau Liang Bua dari Kota Ruteng, ibukota Kabupaten Manggarai.

Di Situs Liang Bua ini anda bisa datang menyaksikan keindahan alam. Gua raksasa dengan ukuran panjang sekitar 50 meter, lebar 40 meter dan tinggi 25 meter. Di dalam gua ini tidak terisi apa-apa, namun terlihat unik karena batu-batu berakar menghiasi atap dan dinding dari gua itu

Semakin menghipnotis mata anda ketika anda berada dalam gua ini. Sejuk dengan angin sepoi-sepoi basah. Burung-burung berkicau dengan suara merdu di sekitar gua itu semakin menggoda Anda untuk berlama-lama disana.

Baca juga: Bupati Manggarai Tak Tutup Mata Persembahan Medali Emas Marco di Kejuaraan Dunia Kempo

Di sekeliling gua ini juga banyak tumbuh pepohonan yang rindang sehingga makin memancarkan kesejukan.

Kondisi di Liang Bua ini juga tampak bersih dan rapih. Pada bagian depan Gua Liang Bua ini dibangun pagar setengah tembok dan besi setinggi sekitar 2 meter diberi cat hijau. Di pintu masuk Gua ini dibangun tuguh dari tembok semen dengan tinggi sekitar 4 meter dan lebar sekitar 2 meter dilengkapi dengan daun pintu dari kerangka besi. Pagar ini catnya masih kelihatan baru.

Pada bagian timur di samping pintu ini dipancang sebuah papan yang bertuliskan 'Situs Liang Bua Sedang Dalam Proses Penelitian Arkeologi Nasional Dilarang Menggangu, Merusak Dilindungi oleh Undang-Undang CB No.11/2010'.

Saat ini sedang dalam penataan tempat parkir kendaraan oleh Pemda Manggarai dan sedang dalam proses pembangunan kembali rumah situs Liang Bua.

Baca juga: Kabupaten Manggarai Bikin Sejarah Deklarasikan Menuju Kabupaten Layak Anak

Rumah situs Liang Bua dan juga tempat parkir dibangun pas 20 meter dari gerbang masuk Situs Liang Bua.

Selain Gua Liang Bua, juga Liang Galang, dan Liang Tana yang berdekatan dengan Gua Liang Bua ini. Kedua gua ini juga sedang dalam proses penataan.

Juru pelihara Situs Liang Bua, Benyamin Ampur, Kamis 18 November 2021 mengatakan, Situs Liang Bua ini sebelum adanya Pandemi Covid-19 banyak pengunjung/wisatawan yang datang berwisata baik lokal maupun manca negara. Namun sejak Maret 2020 lalu terjadi pandemi Covid-19 sepi pengunjung, tidak ada pengunjung yang datang berkunjung sampai saat ini.

"Sejak adanya virus ini dari Maret 2020 itu tidak ada sama sekali pengunjung yang datang, memang ada tapi pengunjung lokal. Kalau sebelum adanya Covid-19 itu banyak pengujung yang datang kesini,"ungkap Benyamin.

Baca juga: Penyidik Polres Manggarai Beberkan Kerusakan Proyek Bandara Frans Lega

Benyamin mengatakan, jika para wisatawan datang berkunjung di Situs Liang Bua untuk melihat Gua Alam Liang Bua sebagai tempat tinggal manusia purba manusia pertama di Flores. Para wisatawan juga bisa melihat tulang Replika manusia purba yang disimpan di Museum Liang Bua.

"jadi di dalam Gua Liang Bua ini tidak disimpan apa-apa, wisatawan hanya bisa menikmati keunikan dan keindahan dari gua ini. Wisatawan hanya bisa melihat tulang replikanya dari manusia purba yang tersimpan di museum dan sejarah-sejarahnya yang juga ada di Museum wisatawan bisa membacanya untuk memperoleh pengetahuan tentang Situs Liang Bua ini,"ungkap Banyamin.

Benyamin juga mengatakan, di Situs Liang Bua ini, menurut penelitian Arkeologi Nasional, bahwa manusia purba hidup sekitar 60.000 sampai 100 tahun lalu di Liang Bua itu. Dengan ciri fisik badan berbulu, tidak berpakaian dan tinggi badan hanya sekitar 1 meter 6 centi.

Dikatakan Benyamin, pada awalnya selain ditemukan tulang manusia purba oleh Peneliti Arkeolog pada Tahun 2003, juga ditemukan tulang komodo, tulang gajah, tulang burung bangau besar dan tulang tikus raksasa juga ditemukan di Liang Bua ini.

Baca juga: Pembuangan Limbah Rapid Antigen, Kapolres Manggarai Tepis Isu Oknum Anggota Minta Uang

Benyamin juga mengatakan, saat ini sedang dalam proses penataan situs Liang Bua ini, diantarannya pembangunan lahan parkir oleh Pemda Manggarai. Selain sedang dalam proses pembangunan rumah Museum Situs Liang Bua, dan rencananya akan ada pemasangan tujuh unit lapuh sholar sheell, pembangunan air bersih dan juga pembangunan jalan setepak dari Pemerintah pusat.

Benyamin juga merupakan warga setempat tentu sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah menata situs itu lebih baik lagi. Namun, ia berharap perlu juga dibangun kuliner, lopo-lopo, perbaikan jalan menuju situs dan juga cindramata.

Untuk Anda bisa sampai di lokasi wisata Situs Liang Bua ini Anda menempuh jarak sekitar 14 kilometer dari Kota Ruteng Pusat Ibu Kota Kabupaten Manggarai dengan memakan waktu kurang lebih 20 menit lamanya tergantung kecepatan kendaraan yang Anda tumpangi.

Ada beberapa alternatif jalan menuju Liang Bua, namun disarankan Anda untuk mengikuti jalur jalan Kabupaten Karot-Ranggi-Liang Bua. Jalan yang Anda lalui ini cukup mulus, namun perlu anda hati-hati karena topografi jalan yang berkelok-kelok serta ada tebing dan jurang.

Baca juga: Presiden Jokowi Minta Bupati Manggarai Mengingatkannya Datang ke Manggarai

Sebelum masuk di Kampung Rampasasa, perjalanan anda akan sedikit terganggu, sebab badan jalan aspal terlihat terkelupas, pecah-pecah, berlubang dan berlumpur dengan panjang kerusakan sekitar 1,5 kilometer sampai di Liang Bua.

Sesampai di Dusun Golo Manuk, Desa Liang Bua, Kecamatan Rahong Utara, Anda pertama akan menemukan sebuah tuguh dengan tiang terbuat dari tembok semen bertuliskan 'Selamat Datang di Situs Liang Bua. Tuguh dengan tinggi sekitar 5 meter ini berdiri sekitar 200 meter arah timur dari situs ini.

Selama perjalananya juga mata Anda akan terhibur dengan keindahan rumah-rumah penduduk, sawah ladang dan tanaman perkebunan seperti kopi, cengkeh dan kemiri yang indah di bahu kiri dan kanan jalan serta di lereng-lereng bukit.

Di situs Liang Bua ini juga belum Ada rumah makan apalagi cafe atau restoran sehingga disarankan Anda untuk membawa bekal makanan dan minuman kesukaan Anda secukupnya. Di sana juga belum ada tempat penginapan baik home stay apalagi hotel, sehingga disarankan untuk Anda bisa mengatur waktu dengan baik untuk bisa kembali menginap di Kota Ruteng disana banyak tempat penginapan dengan harga yang bersahabat.

Berita Manggarai lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved