Berita Sikka

Ketua TP PKK Sikka dan Masyarakat Wairbleler Hijaukan Kawasan Mata Air Wairkoro

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sikka bersama masyarakat Desa Wairbleler menanam pohon di mata air Wairkoro, Sabtu 4 Desember 2021.

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/ARIS NINU
Penanaman pohon oleh Ketua Tim PKK Kabupaten Sikka bersama warga Desa Wairbleler, Kecamatan Waigete. 

Laporan Reporter TRIBUN FLORES.COM, Aris Ninu

TRIBUN FLORES.COM,MAUMERE-Program penghijauan di musim hujan terus dilakukan aparat pemerintah dan warga. Program ini dalam rangka melestarikan hutan yang memilikki potensi sumber mata air.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sikka, Ny. Maria Cahyani Idong pun ingin hutan hijau lalu mengajak ratusan warga masyarakat Desa Wairbleler, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka menanam ribuan anakan pohon penangkar air daerah mata air Wairkoro, Dusun Habijanang, Desa Wairbleler Kamis, 3 Desember 2021. Daerah yang ditanami itu merupakan bagian dari kawasan hutan lindung Egon Ilinmedo.

“Tujuan dari aksi reboisasi tersebut adalah untuk melindungi ketersediaan air minum bersih warga yang bersumber dari Mata Air Wairkoro, sekaligus sebagai tidaklanjut pelaksanaan perintah Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo untuk menyukseskan Program Perhutanan Sosial Forest Programme V. Forest Programme V merupakan program kerjasama Pemerintah RI melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Pemerintah Jerman.Begitu menerima undangan dari Pemerintah Desa Wairbleler, saya bersemangat untuk ikut, karena kegiatan penanaman pohon di mata air ini sangat penting,” kata Ketua TP PKK Kabupaten Sikka, Maria Cahyani Idong atau sering disapa Ani Idong kepada TRIBUN FLORES.COM, di Maumere, Minggu, 5 Desember 2021 pagi.

Ia menegaskan, menanam pohon di kawasan hutan itu adalah penting bagi anak cucu ke depan. “Saya bilang penting karena air merupakan isu pokok masyarakat sekarang ini dan air menjadi salah satu kunci utama dalam menyelesaikan masalah stunting. Soal tanam pohon ini adalah juga bagian dari 10 Program Pokok PKK yakni program Kelestarian Lingkungan Hidup,” kata Ani.

Baca juga: BINDA NTT Sapa Warga Sikka Melalui Program Vaksin Covid-19

Selain itu, Ketua TP PKK Sikka juga berencana untuk menyertakan Desa Wairbleler menjadi desa tempat pengembangan program bambunisasi yang sedang digalakkan oleh TP PKK Provinsi NTT.

Berbicara tentang urgensitas penanaman pohon bagi kelestarian air minum, Ketua Kelompok Masyarakat Pengelola Hutan (KMPH) Hoder Ruha Nukak, Elisius Loku, mengisahkan bahwa pada tahun 1960-an air melimpah di desa mereka.

“Tapi sejak tahun 1990-an, debit air di mata air mulai menurun, akibat penebangan liar, dan matinya pohon-pohon tua secara alami. Jadi kami sangat dukung kegiatan ini,” ujar Elisius. Adapun kegiatan tersebut dibiayai oleh Pemerintah Desa Wairbeler, Kecamatan Waigete.

“Saya dan kawan-kawan BPD merasa perlu menolong warga untuk memperoleh air bersih dari sumber mata air yang terus mengalir sepanjang tahun. Maka kami sepakat mengalokasikan dana dalam APBDes untuk penanaman pohon dan berkoordinasi dengan UPTD Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Sikka untuk aksi reboisasi di kawasan hutan ini,” kata Kades Wairbleler, Muhamad Jafar.

Baca juga: Hilang Tiga Hari, Petani di Sikka Ditemukan Tak Bernyawa di Kebun Kelapa

Sementara itu, Ketua UPTD KPH Sikka, Benediktus Heribertus Siswadi, mengapresiasi kegiatan tersebut di mana desa mau mengalokasikan dana desanya.

“Kami KPH sungguh mengapresiasi Pemerintahan Desa Wairbleler yang mau membiayai kegiatan reboisasi ini. Wairbleler menjadi satu dari 4 desa dari 147 desa di Kabupaten Sikka yang peduli pada hal ini. Ini menjadi preseden baik bagi program Forest Programme V Social Foresty Support yang baru saja dilaunching pada 16 November 2021 lalu di Maumere,” kata Heribertus.

Pada kesempatan yang sama in pula, Camat Waigete Marianus Anti menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya sendiri akan air.

“Jadi, bapak-Ibu, air ada di sekitar kita. Yakni di pohon-pohon itu, pada akarnya yang menangkap dan menyimpan air. Tanamlah, maka kita tak perlu berteriak minta air,” pungkas Camat Anti.Hadi dalam kesempatan ini, staf TP PKK Sikka, staf KPH Sikka, staf Pemdes Wairbleler, staf Kantor Camat Waigete dan ratusan warga Desa Wairbleler.

Berita Sikka lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved