Berita Manggarai Barat
Masyarakat Manggarai Barat Diminta Waspada Longsor di Jalan Trans Flores
Masyarakat Kabupaten Manggarai Barat diimbau berhati-hati saat melintasi Jalan Trans Flores, khususnya di jalur Melo-Culu-Roe di Kecamatan Mbeliling.
Laporan Reporter TRIBUN FLORES.COM, Gecio Viana
TRIBUN FLORES.COM,LABUAN BAJO-Masyarakat Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) diimbau berhati-hati saat melintasi Jalan Trans Flores, khususnya jalur Melo-Culu-Roe di Kecamatan Mbeliling.
Kawasan ini rawan longsor dan pohon tumbang akibat hujan dan angin kencang, terlebih saat musim penghujan saat ini.
"Saat musim hujan seperti ini tanahnya tidak stabil akan terjadi longsor dan beberapa pohon akan tumbang karena angin yang kencang," kata Wakil Bupati Mabar, dr Yulianus Weng saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 13 Desember 2021.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, lanjut Yulianus Weng, beberapa titik di ruas jalan Trans Flores tersebut kerap terjadi bencana longsor dan pohon yang tumbang.
Baca juga: Enam Rumah di Pulau Medang Manggarai Barat Sisa Puing
Hal itu dikarenakan kontur tanah yang labil, sehingga hujan lebat dan angin kencang bisa mengakibatkan longsor dan pohon tumbang.
Yulianus Weng juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan jika tidak terlalu mendesak.
Di tengah situasi hujan lebat ini, warga diminta untuk memerhatikan situasi di sekitar jalanan. Apabila terjadi hujan lebat dan angin kencang, warga tidak perlu melakukan perjalanan sementara waktu.
"Kami imbau masyarakat untuk tidak perlu jalan (bepergian), kalau jalan pun harus perhatikan hujan lebat. Tunggu saat hujan reda, tidak ada angin baru jalan. Kemudian, kalau ada bencana hubungi BPBD, BPBD siap dan segera berikan bantuan," katanya.
Baca juga: PGRI Manggarai Barat Minta Polisi Usut Tuntas Penganiayaan Guru
Sebelumnya, bencana longsor akibat hujan deras kembali terjadi di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Senin 13 Desember 2021.
Bencana longsor itu terjadi sekitar pukul 16.00 Wita di Km 28 Jalan Trans Flores Roe Desa Cunca Lolos Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Mabar.
Seorang pengguna jalan, Adam Malik (37) mengatakan, meterial longsor yang terdiri dari tanah dan 2 pohon menutup setengah jalan.
Jalan Trans Flores yang menghubungkan Ibu Kota Manggarai Barat Labuan Bajo ke Ibu Kota Manggarai, Ruteng sempat putus selama 2 jam, karena satu unit truk ekspedisi bernomor polisi L 9952 UB bertuliskan FF Djaya yang tergelincir.
Baca juga: Awasi Ujian di Kelas,Guru di Manggarai Barat Dianiaya Orangtua
Truk tersebut berusaha melintasi setengah jalan yang tidak ditutupi material longsor, namun sayang truk tergelincir dan menutup jalan.
"Ada truk di situ, kami lewat dan tanya ke supir, katanya sebelum dia lewat sudah longsor, tapi memaksa untuk lewat jalan itu. Pas sampai di situ licin, akhirnya ban bagian belakang bagian kanan tenggelam dan terjebak menutup jalan," kata Adam Malik yang juga warga Desa Wae Lolos itu.