Berita Sikka

Pasca Gempa Bermagnitudo 7,5, Pemilik Toko di Maumere Gembok Tempat Usaha

Pemilik toko di Kota Maumere menutup tempat usahanya hanya beberapa menit berselang pasca gempa bumi, Selasa 14 Desember 2021.

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/EGY MO'A
Toko-toko ditutup oleh pemiliknya pasca gempa bumi Selasa 14 Desember 2021 pukul 11.05 Wita. 

TRIBUN FLORES.COM, MAUMERE-Pemilik tempat usaha di pusat perdagangan Kota Maumere, Pulau Flores menutup tempat usahanya beberapa saat setelah gempa bermagnitudo 7,5 mengguncang Kota Maumere, Pulau Flores, Selasa 14 Desember 2021 pukul 11.05 Wita.

Pantauan TRIBUN FLORES.COM, sekitar 40-an menit pasca gempa semua toko di pusat perdagangan langsung tutup. Suasana di kawasan ini yang biasanya ramai mendadak sepi.

Padahal setiap hari Selasa, jadwal Pasar Alok biasanya sangat ramai dikunjungi warga. Lagi pula menjelang perayaan Natal 25 Desember 2021 dan Tahun Baru 2021.

Namun pasca gempa pukul 11.05 Wita, tak ada hilir mudik kendaraan maupun manusia yang lalu-lalang di jalan-jalan di pusat perdagagan. Tak ada juga kendaraan diparkir di depan pertokoan.

Baca juga: Trauma Tsunami 1992, Warga Maumere Lari ke Arah Gunung

Penutupan tempat usaha ini dilakukan, sebab lokassi pertokoan hanya berjarak puluhan meter dari pantai dan Pelabuhan Lorens Say Maumere.

Pengalaman ketika terjadi gempa bumi dan tsunami 12 Desember 1992, belasan kendaraan yang melayani bongkar muat di Pelabuhan Lorens Say disapu gelombang tsunami. Puluhan orang dikabarkan hilang ditelan gelombang di area pelabuhan.

Di seberang utara dari Dermaga Lama berbatasan dengan Kali Mati, pada 29 tahun silam terdapat pabrik pengawetan ikan milik PT Bali Raya juga tersapu gelombang tsunami.

Hingga berita ini diturunkan suasana di jalan-jalan umum masih sepi. Warga umumnya berkumpul di halaman rumah mereka.

Berita Sikka lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved