Prakiraan Cuaca

BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Potensi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah

BMKG mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi.

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/KRISTIN ADAL
HUJAN LEBAT- Hujan lebat di Maumere, Kabupaten Sikka, NTT. 

Ringkasan Berita:
  • BMKG mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi dalam sepekan ke depan.
  • Potensi cuaca ekstrem yang signifikan diprakirakan terjadi pada 10-16 November 2025 di sebagian besar wilayah Indonesia.
  • periode 13-16 November 2025, potensi hujan dengan kategori lebat-sangat lebat masih akan terjadi di Bengkulu, Jawa Barat, DIY, Jawa Timur, NTB, NTT, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Sulsel, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.
 
 

 

TRIBUNFLORES.COM- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi dalam sepekan ke depan.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengatakan peningkatan intensitas hujan dipicu oleh aktifnya berbagai faktor dinamika atmosfer berskala global, regional, hingga lokal.

“Gabungan dinamika atmosfer tersebut berpotensi meningkatkan cuaca ekstrem dan memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang,” kata Guswanto di Jakarta, Senin (10/11/2025).

Menurut BMKG, beberapa faktor utama yang memengaruhi kondisi cuaca periode ini antara lain Siklon Tropis FUNG-WONG, aktivitas Madden–Julian Oscillation (MJO), serta gelombang atmosfer Kelvin dan Rossby Ekuator yang masih aktif di wilayah Indonesia hingga pertengahan November 2025.

 

Baca juga: BMKG Imbau Kewaspadaan Cuaca Ekstrem, NTT Masuki Musim Hujan

 

 

Siklon Tropis FUNG-WONG yang terpantau di Laut Filipina timur dan bergerak ke arah barat laut menuju Luzon, berdampak tidak langsung pada peningkatan pertumbuhan awan hujan dan kecepatan angin di wilayah Kalimantan Utara, Sulawesi, Maluku, hingga Papua bagian utara.

Sementara itu, kombinasi aktivitas MJO fase 5 (Maritime Continent) dengan gelombang Rossby Ekuator dan Kelvin turut meningkatkan pembentukan awan konvektif di sebagian besar wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan timur selama sepekan ke depan.

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menjelaskan, potensi cuaca ekstrem yang signifikan diprakirakan terjadi pada 10-16 November 2025 di sebagian besar wilayah Indonesia.

“Untuk potensi hujan sedang hingga lebat pada 10-12 November berpeluang terjadi di sebagian besar Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, DKI Jakarta, DIY, Bali, dan Nusa Tenggara,” kata Andri.

 

Baca juga: Heboh! Warga Sikka Tangkap Pria Diduga Pelaku Intip Anak, Nyaris Diamuk Massa

 

Adapun wilayah dengan status siaga hujan lebat-sangat lebat meliputi Aceh, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Sumatra Barat, NTB, Kaltim, Sulsel, dan NTT.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved