Berita Nasional
Obyek Wisata Baru di Perbatasan Indonesia - Timor Leste
Menurut warga perbatasan Indonesia Timor Leste bernama Febianus, perbatasan ini dulunya membuat mereka merasa malu, namun tidak dengan sekarang.
TRIBUN FLORES.COM - Timor Leste menjadi satu diantara Negara di dunia.
Tentu, melalui perjuangan yang panjang dan Timor Leste akhirnya berpisah dari Indonesia.
Timor Leste kini merupakan negara yang berbatasan langsung di darat dengan Indonesia.
Perbatasan Indonesia-Timor Leste inilah yang memiliki cerita tersendiri.
Baca juga: Cerita Saudara Kembar, Kompak Sejak Kecil, Tunangan hingga Jalani Persalinan di Hari yang Sama
Khususnya bagi warga yang sehari-harinya mencari sesuap nasi di lokasi tersebut.
Menurut warga perbatasan Indonesia Timor Leste bernama Febianus, perbatasan ini dulunya membuat mereka merasa malu, namun tidak dengan sekarang.
Seperti apa kisah Febianus?
Perbatasan Indonesia-Timor Leste ada di Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka.
Ini merupakan wilayah Indonesia yang berbatasan dengan daratan utama Timor Leste.
Sementara wilayah Indonesia yang berbatasan dengan daerah kantong Timor Leste, Oecussi-Ambeno, adalah Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kabupaten Kupang.
Kini, ada 3 Pos Lintas Batas Negara atau PLBN, tempat pemeriksaan dan pelayanan keluar masuk orang dan barang dari dan keluar wilayah Negara Indonesia di perbatasan Indonesia-Timor Leste.
Baca juga: Polisi Periksa Randi Badjideh dan Istri Pakai Alat Deteksi Kebohongan
Di antaranya PLBN Motaain di Kabupaten Belu, PLBN Motamasin di Kabupaten Malaka, dan PLBN Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara.
Sementara itu, ada 2 PLBN yang mulai dibangun pada 2020 dan belum diresmikan, yaitu PLBN Oepoli di Kabupaten Kupang dan PLBN Napan di Kabupaten Timor Tengah Utara.
Keberadaan PLBN di perbatasan Indonesia-Timor Leste saat ini rupanya tak hanya berfungsi sebagai pos lintas batas saja, tapi juga sebagai destinasi wisata baru.
Pembangunan yang gencar dilakukan di perbatasan Timor Leste beberapa tahun terakhir, rupanya merupakan hal yang 'berarti' bagi warga perbatasan yang sempat merasa malu.