Launching TribunFlores
Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Beberkan Potensi Menjanjikan di Sikka
Selain itu, Bupati Fransiskus juga menyampaikan apresiasi atas kegiatan Talkshow bertema Menarik Investor ke Pulau Flores.
TRIBUNFLORES.COM – Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, menyampaikan apresiasi atas hadirnya TribunFlores.Com, Kamis 27 Januari 2022.
Selain itu, Bupati Fransiskus juga menyampaikan apresiasi atas kegiatan Talkshow bertema Menarik Investor ke Pulau Flores.
Bagi Bupati Fransiskus, forum tersebut akan menjadi awal untuk bersama membangun Sikka dan Pulau Flores.
“Terima kasih untuk TribunFlores.Com yang melaksanakan launching dan webinar yang sangat berarti bagi kami. Kabupaten Sikka adalah Kabupaten koperasi. Kelemahannya adalah SDMnya untuk sementara bergerak maju dalam peningkatan SDM. Kalau untuk pertanian, perkebunan, Flores hampir semua. Untuk perikanan 300 ribu ton pertahun, potensinya itu Tuna. Kami bahkan memiliki ikan Tuna ukuran 70 up. Armadanya cukup, SDM masih kurang. Di Nita nelayan tulennya banyak 5000 lebih namun itupun hanya bisa menangkap 200 ribu ton ikan,’’jelas dia.
Baca juga: Ketua STFK Ledalero Apresiasi Kehadiran TribunFlores.Com, Sampaikan Pesan Ini
Ia menyebutkan usaha sekarang adalah tambak Udang, sekarang lagi diusahakan 100 tambak untuk dibangun.
Potensi di Manggarai
Sementara itu, Bupati Manggarai , Herrybertus GL.Nabit, menjadi salah satu narasumber talkshow dengan tema Menarik Investor ke Pulau Flores dalam rangka launching Tribunflores.Com, Kamis 27 Januari 2022.
Selain Bupati Herry, hadir juga sebagai Keynot Speaker Wakil Menteri Perdagangan Jerry Kambuaga, Ketua Kadin Indonesia, CEO Sido Muncul Wakil Gubernur NTT dan Bupati Sedaratan Flores dan Lembata NTT.
Bupati Herry dalam kesempata itu menyampaikan dengan Kondisi Geografis Manggarai hal menjadi jokus merupakan tanaman Bofarmaka seperti Jahe, Lengkuas, Kencur, Kunyit dan Temulawak.

"Lima jenis komoditi Biofarmaka ini yang akan terus kami kembangkan walaupun pasar sangat sulit dua tahun belakangan ini,tapi pasar-pasar tradisional masih bisa menangkap atau menyerap hasil-hasil tersebut,"ungkapnya.
Bupati Herry menjelaskan luas lahan potensial untuk tanaman farmaka di kabupaten Manggarai berkisar pada 5500 h,menurutnya ini merupakan jumlah yang sangat cukup dikerjasamakan dengan Sido Muncul atau investor lainnya.
Menurut Bupati Herry kehadiran investor pengolahan pertanian sangat disambut baik oleh pemerintah kabupaten Manggarai agar bisa berkembang di wilayah ini.
Selain Biofarmaka, Manggarai juga memiliki potensi lain,lebih khusus dataran rendah seperti tanaman porang dan porang Manggarai suda mengantongi sertifikasi namun disisi lain terbatas pengadaan untuk wilayah ntt sementara untuk menjangkau pasar nasional masih diproses.
Ia menyebutkan yang sedang berjalan di Manggarai dua tahun belakangan ini merupakan industri kecil pengolahan minyak Atsiri yaitu minyak sereh wangi dan nilam walaupun masih kendala dalam mengekspor.