Berita NTT

Mahasiswa UCB Kupang KKN di TTS, Ingin Bangun Desa Digital, Rektor: Kita Bantu Masyarakat

Rombongan ini diterima langsung oleh Asisten 2 Pengembangan Ekonomi Sekda TTS Drs. Seperius Edison Sipa, M.Si.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-UCB KUPANG
ARAHAN - Sejumlah mahasiswa UCB saat ikut acara pelepasan di Halaman Kantor Bupati TTS, Kamis 3 Februari 2022. 

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Sebanyak 222 mahasiswa Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Kuatnana Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Acara pelepasan peserta KKN dilaksanakan di halaman kantor Bupati TTS oleh Rektor UCB, Prof. Dr. Frans Salesman SE.,M.Kes dan Direktur Eksekutif Yayasan Citra Bina Insan Mandiri (CBIM) Dr. Samule Littik serta seluruh Dosen pendamping, Kamis 3 Februari 2022.

Rombongan ini diterima langsung oleh Asisten 2 Pengembangan Ekonomi Sekda TTS Drs. Seperius Edison Sipa, M.Si.

Prof. Dr. Salesman menegaskan pihaknya akan bersinergi dengan aparat desa untuk menjadikan desa tempat KKN sebagai desa digital.

Baca juga: Mengenal Ritual Rongga Kampung Nggolonio di Nagekeo, Tradisi Adat yang Kini Dihidupkan Kembali

 

“Kita akan membantu masyarakat dalam dua hal urgen yaitu Pendidikan dan Kesehatan. Pada sektor pendidikan kita akan fokus bersama aparat desa mengembangkan desa menjadi desa digital. Kita akan membuat website desa agar semua potensi desa dapat diperkenalkan kepada dunia. Juga kita akan bekerja sama dengan para kepala sekolah baik SD maupun SMP untuk melatih para guru agar melek mengisi dapodik dan pengembangan kurikulum sekolah berbasis IT. Pendidikan ini dihandel oleh para mahasiswa prodi pendidikan informatika dan PGSD. Pada sektor kesehatan lewat prodi Ners dan Farmasi kita akan fokus pada penanganan stunting, gizi buruk, vaksinasi dan pelayanan kesehatan gratis,”ujar Prof. Frans.

Ia berharap agar selama KKN, mahasiswa dapat menjalankannya dengan penuh rasa tanggungjawab dan mendapatkan dukungan dari warga masyarakat.

Sementara itu, asisten II Sekda TTS dalam sambutan penerimaannya menyampaikan terima kasih dan harapan agar para mahasiswa dapat bersinergi dengan seluruh komponen yang ada.

“Kita sangat berterima kasih atas inisiatif baik dari UCB yang mau melakukan KKN di daerah kami. Saat ini kami sedang berpacu untuk menurunkan stunting dan tingkat kemiskinan. Persoalan lain adalah para guru kami masih tertinggal dalam hal IT, terutama operator sekolah. Harapannya semoga kehadiran adik-adik mahasiswa dapat mengubah potret TTS menjadi lebih baik lagi,'' ujar Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten TTS ini.

Baca juga: Polisi di Mabar Tak Pasang Tanda Nomor Kendaraan Bermotor, Propam : Kita Harus Profesional

Ia menyabutkan pihaknya saat ini sedang menyiapkan kunjungan kerja Presiden Jokowi.

“Saat ini kami sedang bersiap menerima kunjungan dari bapak Presiden RI tanggal 15 nanti. Jadi harapan kami, adik-adik juga bisa berpartisipasi. Minimal ada perwakilan yang akan bertatap muka dan dialog dengan presiden,'' ungkap Edison.

Sementara itu, direktur eksekutif Yayasan CBIM, menjelaskan akan mendukung penuh kegiatan ini.

“Ide awal pemilihan tempat KKN ini sebenarnya dari keprihatinan kita terhadap sekolah-sekolah swasta yang ada di TTS. Kualitas guru menjadi sorotan kita. Oleh sebab itu kita bersama universitas akan fokus ke arah ini. Yayasan bersama bapak ketua dewan pembina bapak Paul Liyanto akan memberikan dukungan penuh untuk kegiatan ini,'' ujar Littik.

Sementara itu, Kepala Lembaga Penelitian, Pengabdian dan pengembangan masyarakat (LP3M) UCB sekaligus Koordinator KKN Vinsen Belawa Making SKM.,M.Kes lewat sekertarisnya Arman Rifai Lette SKM.,MKM menjelaskan kegiatan ini akan dikawal secara ketat oleh para dosen pembimbing.

“Tema yang kita angkat dalam kegiatan KKN kali ini adalah; bersama UCB membangun desa menuju era digital. Jadi memang kita fokus pada kegiatan digitalisasi namun kita juga tidak akan melupakan aspek lainnya seperti kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu para dosen pembimbing akan terus mendampingi para mahasiswa sehingga apabila ada kendala dilapangan dapat dipecahkan secara bersama,” jelas Arman.

Kegiatan KKN ini direncanakan akan berlangsung selama satu bulan dan akan dilakukan pendampingan secara berkala ke depannya.

Berita NTT Lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved