Berita Nagekeo
Mengenal Ritual Rongga Kampung Nggolonio di Nagekeo, Tradisi Adat yang Kini Dihidupkan Kembali
Tak luput anak-anak seumuran SD hingga SMA juga berjalan kearah yang sama dengan semua memegang tombak bermata tiga-empat.
TRIBUNFLORES.COM, MBAY - Pagi itu, suasana di Kampung Nggolonio Kabupaten Nagekeo cukup ramai.
Suara riuh terdengar seujung kampung Nggolonio ketika rona jingga di langit pagi.
Para lelaki penuh semangat saling bersahutan dengan lelaki lain sambil memegang seperti sebuah tombak dengan ujungnya 3-4 buah besi tajam sejajar atau tombak bermata tiga - empat.
Sedang lelaki lain juga para ibu masih terihat mengasah ujung tombaknya.
Baca juga: OMK Watuapi Nagekeo Adakan Penghijauan di Kawasan Mata Air, Ajak Warga Jaga Lingkungan
Beberapa lelaki lain serta para ibu terlihat sudah mulai menyusuri jalan kampung ke arah utara menuju pesisir pantai Dhajong yang merupakan bagian dari pantai leluhur kampung Nggolonio.
Bak serdadu setiap lelaki dengan tombaknya masing-masing.
Ada yang bercelana pendek bersepatu dan ada sebagain yang tak bersepatu atau bersendal.
Tak luput anak-anak seumuran SD hingga SMA juga berjalan kearah yang sama dengan semua memegang tombak bermata tiga-empat.
Di punggung mereka tergantung tas dengan ujung terbuka yang umumnya terbuat dari jerigen bekas serta sebagian lain ada yang menggunakan tas dari anyaman daun lontar.
Para ibu lain atau para orang tua sebagian memilih untuk membawa kantung jaring.
Baca juga: Raih Medali, Pelajar di Nagekeo Ini Persembahkan untuk Orangtuanya yang Telah Meninggal Dunia
“Hari ini seluruh warga Kampung Nggolonio akan melaksanakan ritual Rongga. Sebuah ritual yang sudah diberitahuakan pada seluruh warga kampung dari beberapa minggu sebelumnya untuk pergi menangkap ikan beramai-ramai di tepi pantai,” kata Martin Rabu 2 Februari 2022.
Kondisi laut sedang surut hingga lebih dari satu kilo meter.
Para lelaki perempuan serta para tua adat kampung mulai berjalan melewati hutan bakau menuju ke arah surutnya air.