Berita Internasional
KUTUK Uji Coba Rudal Korea Utara, Amerika, Jepang, Korea Selatan Bertemu di Hawaii
Korea Utara kembali lakukan uji coba rudal. Amerika, Jepang dan Korea Selatan langsung ambil sikap bertemu di Hawaii
Adapun uji coba rudal baru-baru ini, yaitu rudal balistik jarak menengah Hwasong-12 mampu mencapai wilayah AS di Guam.
Itu adalah senjata jarak terjauh yang telah diuji Korea Utara sejak 2017.
Beberapa uji coba juga telah mengguncang, Korea Selatan dan Jepang.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, yang membantu mengatur pembicaraan bersejarah antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan mantan Presiden Donald Trump pada 2018 dan 2019, mengatakan bulan lalu bahwa uji coba tersebut merupakan pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB.
Moon Jae-in kemudian mendesak Korea Utara untuk menghentikan tindakan yang menciptakan ketegangan dan tekanan itu.
Korea Utara tampaknya menghentikan uji cobanya selama Olimpiade Musim Dingin di China, sekutu terpenting yang membantu kehidupan ekonominya.
Tetapi para analis percaya Korea Utara akan secara dramatis meningkatkan pengujian senjatanya setelah Olimpiade.
Informasi lebih lanjut, Blinken tiba di Hawaii dari Fiji, di mana ia bertemu dengan Penjabat Perdana Menteri Aiyaz Sayed-Khaiyum dan para pemimpin Pasifik lainnya.
Pertemuan itu diadakan untuk membicarakan masalah regional, terutama risiko eksistensial yang ditimbulkan oleh perubahan iklim.
Itu adalah kunjungan pertama menteri luar negeri AS ke Fiji sejak 1985.
Blinken memulai tur Pasifiknya di Australia, di mana dia bertemu rekan-rekannya dari Australia, India dan Jepang.
Keempat negara tersebut membentuk “Quad”, sebuah blok demokrasi Indo-Pasifik yang diciptakan untuk melawan pengaruh regional China.
Hayashi dan Chung mengadakan pertemuan bilateral terpisah pada hari Sabtu selama sekitar 40 menit sebelum menemui Blinken.
Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan mereka menegaskan kembali pentingnya bekerja sama dan dengan AS untuk menanggapi Korea Utara dan untuk mencapai stabilitas regional.
Kementerian mengatakan mereka juga terus terang bertukar pandangan tentang perselisihan yang sedang berlangsung antara kedua negara, termasuk pekerja Korea di masa perang dan pelecehan seksual terhadap wanita Korea yang dipaksa menjadi budak seks oleh tentara kekaisaran Jepang.