Berita Internasional
KUTUK Uji Coba Rudal Korea Utara, Amerika, Jepang, Korea Selatan Bertemu di Hawaii
Korea Utara kembali lakukan uji coba rudal. Amerika, Jepang dan Korea Selatan langsung ambil sikap bertemu di Hawaii
KUTUK Uji Coba Rudal Korea Utara, Amerika, Jepang, Korea Selatan Bertemu di Hawaii
TRIBUNFLORES.COM - Kemarahan Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan memuncak atas uji coba rudal Korea Utara.
Ketiga negara tersebut langsung memberikan respon dengan mengutuk tindakan uji coba rudal Korea Utara.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken langsung bertemu Jepang dan Korea Selatan di Hawaii pada Sabtu (12/2/2022), demikian laporan APNews
Pertemuan ketiga negara tersebut membahas ancaman yang ditimbulkan akibat uji coba rudal Korea Utara tahun ini
Dalam konferensi pers usai pertemuan itu, Blinken menyebut Korea Utara dalam fase provokasi, dan ketiga negara mengutuk peluncuran rudal baru-baru ini.
Baca juga: POLEMIK FIR RI-Singapura, Eks KSAU Heran Harus Izin Singapura Saat Terbang Tanjung Pinang-Natuna
"Kami benar-benar bersatu dalam pendekatan kami, dalam tekad kami," kata Blinken setelah pembicaraannya dengan Menteri Luar Negeri Jepang, Yoshimasa Hayashi, dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Chung Eui-yong.
Dia mengatakan Jepang dan Korea Selatan berkonsultasi dengan sangat dekat tentang langkah-langkah lebih lanjut yang mungkin mereka ambil dalam menanggapi Korea Utara.
Ketiganya merilis pernyataan bersama yang menyerukan Korea Utara untuk berdialog bersama dan menghentikan "kegiatan melanggar hukum".
Perwakilan ketiga negara itu mengatakan pihaknya tidak memiliki niat bermusuhan terhadap Korea Utara dan terbuka untuk bertemu dengan Pyongyang tanpa prasyarat.
Untuk diketahui, Korea Utara memiliki sejarah panjang menggunakan provokasi seperti uji coba rudal atau nuklir untuk mencari konsesi internasional.
Baca juga: SPESIFIKASI 2 Kapal Selam Scorpene Prancis yang Diborong Menhan Pabowo, Mampu Bawa 30 Ranjau Laut!
Uji coba terbaru datang ketika ekonomi Korea Utara mengalami krisis karena pandemi Covid-19 dan sanksi yang melumpuhkan yang dipimpin AS.
Banyak yang melihat uji coba itu sebagai upaya untuk menekan pemerintahan Presiden Joe Biden agar mengurangi sanksi.
Namun, pemerintahan Biden tidak menunjukkan kesediaan untuk mengurangi saknsi, tetapi telah menawarkan pembicaraan secara terbuka.
Sementara itu, Korea Utara telah menolak tawaran AS untuk melanjutkan diplomasi, dengan mengatakan tidak akan kembali ke pembicaraan kecuali Washington menangguhkan apa yang dikatakannya sebagai "kebijakan yang bermusuhan".