Berita Manggarai Timur

Kakak dan Adik di Matim, Penderita ODGJ dan Stroke Tinggal di Gubuk Reot Tanpa Listrik dan MCK

Hari-hari penuh keprihatinan dijalani Anastasia Sedis dan adiknya Maria Jemida. Anastasia menyandang gangguan jiwa sedangkan adiknya mengalami stroke.

Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/HO MASYARAKAT
Anastasia Sedis (kiri) penderita ODGJ dan adiknya Maria Jemida, menderita stroke. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, BORONG-Dua puluh tahun berlalu kehidupan dijalani Anastasia Sedis (45) dan adiknya Maria Jemida (43).

Sekitar 20 tahun, Anastasia telah menjanda ditinggal pergi suaminya menderita gangguan jiwa (ODGJ) sedangkan adiknya Maria Jemida menderita penyakit stroke. Bagian kanan anggota tubuh tak bisa bergerak lagi.

Kedua warga Kampung Lemo, Desa Mokel, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi NTT tidak bisa melakukan aktifitas apapun dan hanya tinggal di dalam rumah. Hari-hari memprihatinkan dijalani Anastasia dan adiknya Maria.

Suami dari Anastasia dan Maria sudah lama pergi meninggalkan mereka berdua. Keduanya tinggal bersama Vincen Naur (28) anak dari Anastasia disebuah gubuk yang reot berukuran 5x4 meter. Lantai semen rumah mulai terkupas dimakan usia, dinding rumah dari pelupu bambu yang rusak dan berlubang-lubang.

Baca juga: Antisipasi Gempa Bumi, Camat di Manggarai Timur Ini Minta Semua Rapat Digelar di Alam Terbuka

Untuk membaringkan badan, Anastasia dan Maria beralaskan tikar dan karung yang sudah robek dan bantal yang menjadi alas kepala pun hampir tak layak.

Penerangan malam hari, mereka hanya mengandalkan lampu pelita dan juga tidak memiliki mandi cuci kakus (MCK).

Vincen Naur, bekerja menafkahi keduanya mengaku mamanya Anastasia dan mama kecilnya Maria tidak pernah membawa mereka untuk berobat di rumah sakit. Jangan mengongkos kesehatan, memenuhi makan sehari-hari, Vincen mengaku sangat kewalahan.

"Saya tidak mampu untuk berobat mama dan mama kecil saya ke rumah sakit karena saya tidak punya uang. Padahal saya punya niat untuk bawa mereka berobat"tutur Vincen, Kamis 24 Februari 2022.

Baca juga: Gempa Bumi Guncang Flores, Warga Borong Manggarai Timur Kaget

Vincen mengaku, tidak bisa berbuat banyak selain memberi makan dan minum seadanya kepada kedua orang tuanya itu. Ia pasrah menyaksikan kondisi kedua orangtuanya.

"Pak hati saya sangat sedih untuk menceritakan kondisi mereka berdua. Ini sudah menjadi beban dan kenyataan hidup saya. Saya hanya bisa berdoa semoga Tuhan bisa menyembuhkan penyakit mereka berdua,"ungkap Vincen.

Vincen hanya bisa berharap, semoga ibunya dan mama kecilnya itu bisa mendapatkan bantuan dan perhatian khusus dari pihak pemerintah dan juga orang-orang baik agar ibunya dan mama kecilnya bisa berobat dan mendapatkan bantuan-bantuan lain.

"Doa saya semoga Tuhan memberikan kesembuhan kepada kedua orang tua saya ini. Saya juga berharap agar mama dan mama kecil saya ini mendapat perhatian dari pemerintah dan orang-orang baik yang punya ukuran kasih,"ungkap Vincen.

Berita Manggarai Timur lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved