Berita Manggarai Timur
Antisipasi Gempa Bumi, Camat di Manggarai Timur Ini Minta Semua Rapat Digelar di Alam Terbuka
Agar tidak terjadinya kerugian fisik maupun non fisik dampak gempa susulan terjadi di wilayah Kecamatan LAUT.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM, BORONG - Camat Lamba Leda Utara (LAUT), Agus Supratman, mengimbau seluruh instansi ataupun kelompok tertentu di wilayah itu untuk kegiatan rapat tidak boleh dilakukan di dalam gedung, namun dilaksanakan di alam terbuka.
Hal tersebut dalam rangka mengantisipasi agar tidak terjadinya kerugian fisik maupun non fisik dampak gempa susulan terjadi di wilayah Kecamatan LAUT.
"Saya mengimbau agar semua kegiatan -kegiatan yang sudah terjadwal dan yang sedang direncanakan agar kiranya tetap dilksanakan namun tempatnya kegiatan harus di alam terbuka, jangan didalam gedung,"ungkap Camat Agus kepada TRIBUNFLORES.COM, Rabu 23 Frebuari 2022.
Menurut Camat Agus, hal ini penting untuk diperhatikan agar mudah menyelamatkan diri atau menghindar dari reruntuhan bangunan bila gempa berskala tinggi terjadi yang menyebabkan bangunan runtuh.
Baca juga: Perajin Tahu dan Tempe Sebut Harga Kedelai di Ngada Turun
"Kalau di alam terbuka bagus. Bisa sesuka hati pilih akses untuk selamatkan diri. Selain itu resiko kecelakaan akibat panik gempa berkurang, serta terhindar dari reruntuhan bangunan,"ucapnya.
Agus berharap, warga tetap waspada sebab masih berpotensi terjadi gempa susulan. Dan tidak boleh menyebarluaskan berita hoax dari sumber yang tidak benar, kecuali dari sumber resmi BMKG.
"Mari tetap waspada. Getaran gempa sesekali masih terasa. Saya minta warga jangan sebarkan informasi yang sumbernya bukan dari BMKG. Informasi liar biasanya menambah kepanikan warga,"pintanya.
Baca juga: Pelebaran Jalan Nasional di Ende, Angelo Wake Kako Bawa Aspirasi ke Pusat
Selain itu Agus juga mengingatkan warga agar mengantisipasi sedini mungkin kondisi rumah apa bila ada niat menghindar meninggalkan rumah.
"Antisipasi memang kondisi rumah. Pastikan rumah dalam keadaan aman terkunci, sebab bisa saja ada oknum-oknum tertentu yang manfaatkan kondisi ini untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan,"ujar Agus. (*)