Pria di Ngada Aniaya Mertua
BREAKING NEWS: Pria di Ngada Aniaya Mertua Pakai Sajam, Tangan Kiri Nyaris Terputus
Oleh para saksi, tindakan Yohanes membanting barang didalam gudang hanya untuk memancing reaksi ayah mertuanya itu.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Patrianus Meo Djawa
TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA - Dugaan kasus tindakan pidana penganiayaan berat menimpa Paulinus Sa (65), warga RT 01, Dusun Bomuzi, Desa Bomari, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.
Paulinus harus dilarikan ke RSUD Bajawa usai dianiaya menggunakan senjata tajam (Sajam) oleh YR (44), Selasa, 1 Maret 2022 malam.
Diketahui, Paulinus adalah mertuanya sendiri.
Akibat penganiayaan itu, Paulinus Liu mengalami luka sabetan senjata tajam jenis parang pada pangkal leher dekat bahu kiri serta tangan kirinya nyaris terputus.
Berdasarkan keterangan saksi dari tetangga, sebelum tindakan penganiayaan itu terjadi, terduga pelaku YR terlibat cekcok dengan korban.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pria di Sikka Ditemukan Membusuk dalam Rumah
Sebelum kejadian, Yohanes berada didalam gudang rumah dan membanting barang yang ada didalamnya, salah satu barang yang dibanting adalah karung berisi labu, untuk pakan ternak Babi.
Oleh para saksi, tindakan Yohanes membanting barang didalam gudang hanya untuk memancing reaksi ayah mertuanya itu.
Mendengar keributan dari arah Gudang, korban Paulinus langsung menegur terduga pelaku YR.
"Kenapa kamu buat ribut didalam gudang? Kalau sudah capek biar itu Babi saya yang urus saja," kata saksi Pius Liu (48) menirukan ucapan korban.
Setelah direspon korban, pelaku kemudian bergegas mengambil sebilah parang yang sudah lebih dahulu pelaku letakan diatas televisi.
Pelaku kemudian langsung menganiaya korban. Sabetan pertama mengenai pangkal leher kiri. Sementara pada sabetan kedua mengenai tangan kiri korban yang membuat tangan kiri korban nyaris terputus.
Baca juga: Pengembangan Pariwisata Hutan Bowosie Segera Dikerjakan, Disebut Serap Ribuan Tenaga Kerja
Menurut saksi lain, berdasarkan pengakuan terduga pelaku, pelaku memang telah berniat menghabisi nyawa mertuanya itu.
Pada sabetan kedua, sabetan golok pelaku diduga mengarah kearah leher korban. Namun, karena korban menepisnya dengan tangan kiri hingga tangan kiri korban nyaris terputus.
Melihat korban berlumuran darah, Yasinta Moi, tetangga langsung berteriak meminta pertolongan warga lain untuk mengevakusi korban ke Puskesmas Langa.
Namun, karena korban mengalami luka serius, korban akhirnya dirujuk kembali ke RSUD Bajawa.
Sementara, pelaku kemudian meminta bantuan Willy Gere untuk menemaninya menyerahkan diri di Mapolres Ngada. (Cr3).