Hari Perempuan Internasional

Cerita Perempuan Kakak Beradik Jadi Pimpinan Perangkat Daerah di Ngada

Jabatannya baru naik ke eselon III A tahun 2017 hingga pada saat ini menjadi kepala Kesbangpol Linmas Kabupaten Ngada.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/PATRIANUS MEO DJAWA
SOSOK - drh. A.M. Felisitas Killa dan Ir. Killa Maria Yosepha, kakak beradik kandung yang menjadi pimpinan Perangkat Daerah kabupaten Ngada Tahun 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Patrianus Meo Djawa

TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA - Menjadi perempuan merupakan rahmat terindah dari Tuhan.

Sebab, dari sanalah awal dari keberlangsungan hidup generasi manusia.

Sebagian orang masih menganggap bahwa menjadi perempuan adalah makhluk yang lemah.

Namun perspektif penilaian kaum perempuan seperti ini tidak berlaku jika kita melihat lebih jauh kehidupan DRH. A.M. Felisitas Killa dan IR. Killa Maria Yosepha.

Baca juga: Aktivis Perempuan Flores Timur Ajak Perempuan Harus Melawan Ketidakadilan

 

drh. A.M. Felisitas Killa dan IR. Killa Maria Yosepha merupakan kakak beradik Kandung yang saat ini sama-sama menjabat sebagai pimpinan perangkat daerah di Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Drh. A.M. Felisitas Killa menjabat sebagai kepala dinas Peternakan, sedangkan Ir. Killa Maria Yosepha menjabat sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

Meski keduanya sama-sama menjabat pimpinan perangkat daerah, namun sikap rendah hati keduanya tetap nampak saat TRIBUNFLORES.COM, menyambangi rumahnya di Jl. D.I Panjaitan, Ngedukelu, Bajawa, Senin, 7 Maret 2022.

Drh. Anna Maria Felisitas Killa adalah nama lengkapnya. Perempuan yang akrab disapa Nancy ini merupakan seorang dokter hewan.

Baca juga: Osy Gandut Akui Masih Ada Diskriminasi Terhadap Perempuan di Lingkungan Pekerjaan

Suaminya, Syrilus Pati Wuli, merupakan politikus sekaligus anggota DPRD Kabupaten Ngada Partai Persatuan Indonesia (PERINDO).

Perempuan dua anak ini memulai karir dengan menjabat sebagai sekretaris Kantor Kesbangpol Linmas Kabupaten Ngada tahun 2012 - 2016.

Karirnya terus menanjak menjadi sekretaris dinas peternakan dan akhirnya dipercayakan menjadi Kadis peternakan hingga saat ini.

Sedangkan, karir sang Kakak, IR. Killa Maria Yosepha, sedikit lambat dalam tangga jabatan birokarsi bila dibandikan dengannya.

Perempuan yang akrab dipanggil Vera ini memulai menduduki jabatan eselon III B sebagai kepala bidang sejak tahun 2005.

Jabatannya baru naik ke eselon III A tahun 2017 hingga pada saat ini menjadi kepala Kesbangpol Linmas Kabupaten Ngada.

Jiwa pemimpin pada dua orang kakak beradik ini diakui sudah diwariskan dari mendiang ayah mereka, Edmundus Yoseph Kila.

Baca juga: Strategi Iptu Rufina Rambu Elo untuk Tugas dan Urus Rumah Tangga

Pada era tahun enam puluhan hingga tahun delapan puluhan, Edmundus pernah menjadi anggota DPRD Provinsi NTT dan menjadi Ketua DPRD Ngada saat itu.

Memang tak mudah jika menjadi wanita dengan tiga peran sekaligus yakni sebagai ibu, istri dan pemimpin dalam sebuah lembaga pemerintahan.

Kiat khusus kesuksesan wanita dengan tiga peran sekaligus ini tergantung pada kepandaian pribadi masing-masing orang dalam mengatur waktu kerja.

"Urusan kantor, harus sebisanya diselesaikan pada jam kantor. Kemudian selebihnya itu menjadi urusan rumah, urus keluarga," ungkap IR. Killa Maria Yosepha.

IR. Killa Maria Yosepha dan DRH. A.M. Felisitas Killa masuk dalam daftar pejabat wanita di Kabupaten Ngada.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Ngada, Naru Maria Florida, SH kepada TRIBUNFLORES.COM, mengatakan dari 45 instansi perangkat daerah, 12 Kecamatan dan 6 Kelurahan, hanya 8 orang saja keterlibatan peran perempuan sebagai pemimpin.

Dirincikan, ke 8 perempuan yang dipercayakan menjadi pemimpin perangkat daerah Kabupaten Ngada antara lain:

1. Dra. Iju Maria Albina, asisten III bidang administrasi umum yang saat ini sekaligus menjabat sebagai pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada.
2. Moi Nitu Anastasia, staf ahli bidang pemerintahan, hukum dan politik.
3. DRH. A.M. Felisitas Killa, Kepala Dinas Peternakan.
4. Naru Maria Florida, SH, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
5. IR. Killa Maria Yosepha, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
6. Drg. Maria Wea Betu, MPH, Direktur RSUD Bajawa.
7. Petronela Meo, Lurah Jawameze
8. Maria Albina Dhiu Dopo, Lurah Lebijaga.

Belum ada informasi resmi terkait kurangnya peran perempuan menduduki posisi penting dalam Pemerintahan.

Minimnya keterwakilan perempuan juga terpantau terjadi di Lembaga DPRD Ngada. Dari 25 anggota DPRD Kabupaten Ngada, hanya Belandina Mamo saja wanita yang menjadi legislator.

Belandina Mamo merupakan anggota DPRD Kabupaten Ngada, wakil rakyat dari Daerah pemilihan (Dapil) III Kecamatan Jerebu'u, Kecamatan Inerie dan Kecamatan Aimere.(*)

Berita Ngada lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved