Berita Nagekeo

Ketua P2TP2A Nagekeo Upayakan Korban Asusila Tempuh Ujian Akhir

Ketua P2TP2A Kabupaten Nagekeo, Maria Anjelina Sekke Wea mengecam kasus pemerkosaan anak dibawah umur dilakukan 10 orang pemuda di Nagekeo.

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Ketua P2TP2A Nagekeo, Maria Anjelina Sekke Wea. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Tommy Mbenu Nulangi

TRIBUNFLORES.COM, MBAY-Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Nagekeo, Maria Anjelina Sekke Wea mengecam kasus persetubuhan anak dibawah umur yang diduga dilakukan oleh 10 pemuda di Kabupaten Nagekeo merupakan kasus yang sangat mengerikan yang terjadi di tahun 2022 ini.

Pasalnya, kasus tersebut menimpa satu orang korban yang masih 14 tahun dan dilakukan oleh sebanyak 10 orang pemuda.

"Menurut saya kasus ini merupakan kasus yang sangat mengerikan yang terjadi pada tahun 2022 ini karena satu korban, pelakunya 10 orang," kata Anjelina kepada media ini saat ditemui di Polres Nagekeo, Selasa 8 Februari 2022.

Bagi Anjelina, kasus tersebut merupakan kasus yang sangat menyedihkan bagi kaum wanita karena dilaporkan tepat pada peringatan hari perempuan sedunia.

Baca juga: Polisi Periksa Pemuda di Nagekeo yang Diduga Terlibat Kasus Asusila

Anjelina mengatakan, kasus tersebut terjadi mungkin karena kenakalan para pelaku dan juga karena keterbatasan pengetahuan mereka sehingga mereka ikut melakukan tindakan pidana tersebut.

"Inikan pelaku cerita. Jadi berantai. Menjadi satu kesatuan untuk melakukan kekerasan seksual ini. Tetapi beruntung mereka ini anak-anak yang jujur karena ketika ditanya mereka jawab dengan singkron sehingga mudah bagi polisi melakukan penyelidikan," ungkapnya.

Sejak kemarin, jelas Angelina, pihaknya sudah melaksanakan pendampingan terhadap korban. Pendampingan yang dilakukan mulai dari laporan kepada polisi dan pengambilan berita acara di kepolisian.

"Karena korban perempuan dibawah umur, jadi tidak mungkin kita biarkan dia sendirian. Supaya dia tidak jawab dalam tekanan," terangnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: 10 Pemuda di Nagekeo Diduga Lakukan Persetubuhan Anak Dibawa Umur

Terkait masa depan pendidikan korban, jelas Anjelina, korban akan tetap sekolah sampai dengan ujian akhir dengan tetap memberikan pendampingan kepadanya.

"Kita jaga dia dibuli oleh teman-temannya, sehingga kita minta dengan komunitas sekolah supaya juga membantu melakukan pendampingan, ada guru BK dan kepala sekolah yang membantu mendampingi korban supaya dapat meminimalisir pembulian oleh sahabat-sahabatnya sendiri," pungkasnya. 

Berita Nagekeo lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved