Berita Manggarai
Bupati Manggarai Pimpin Penertiban Pedagang di Pasar Inpres Ruteng
Bupati Hery juga meminta kerja sama para pedagang agar dapat mempertahankan ketertiban pasar pasca penertiban dan penataan.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Charles Abar
TRIBUNFLORES.COM, RUTENG - Bupati Maggarai Herybertus G. L. Nabit, memimpin langsung penertiban Pasar Inpres Ruteng, Kamis 31 Maret 2022, pukul 06.30 Wita.
Bupati Hery mengungkapkan bahwa penertiban itu dilakukan menanggapi banyaknya keluhan masyarakat terkait kondisi Pasar Inpres Ruteng yang kurang teratur.
Di Pasar Inpres Ruteng, Bupati Hery meminta para pedagang untuk tidak berjualan di pinggir jalan, dan segera pindah ke dalam area pasar agar tidak menyebabkan kemacetan jalur lalu lintas.
Baca juga: Petani Garam di Nangahele Sikka Kesulitan Garam Kasar
Para pedagang juga diminta untuk menjaga kebersihan Pasar.
"Memang pekerjaan pasar ini bukan hal yang mudah. Hari ini kita bersepakat, masukan dulu ke dalam area pasar bagi pedagang yang berjualan di pinggir jalan. Selanjutnya kita akan melakukan pengaturan di dalam. Tadi kita sudah sepakat dengan perwakilan para pedagang untuk pembaharuan pengurus pasar," katanya.
"Kedua adalah lalu lintas, memang kita tidak punya banyak pilihan untuk jalur ke pasar, tapi yang terpenting kita tata dengan baik, kalau untuk tempat parkir maka tidak ada lagi yang jualan di situ. Itu tujuannya untuk mengurai sedikit kemacetan," tambah Bupati Hery.
Bupati Hery juga meminta kerja sama para pedagang agar dapat mempertahankan ketertiban pasar pasca penertiban dan penataan.
"Kita meminta kesadaran masyarakat untuk mengikuti arahan pemerintah. Bahwa ada keluhan untuk petugas, akan kita perbaiki," tutupnya.
Pantau TRIBUNFLORES.COM, saat melakukan penertiban oleh petugas Pol PP dan dari perhubungan kabupaten Manggarai sempat mengalami perdebatan antara pedagang ikan dan petugas.
Salah seorang pedagang yang melakukan protes bernama Adrianus Sapton menyampaikan penertiban yang dilakukan oleh petugas terutama soal parkir kendaraan harus disiapkan terlebih dahulu lahan parkir.
Baca juga: SMA Recis Bajawa Juara Basket di Kupang, Kepsek akan Berikan Beasiswa
Hal itu dia sampaikan mengingat jumlah kendaraan ikan di Pasar Inpres Ruteng berjumlah hampir 50 lebih.
"Segala sesuatu aturan dari pemerintah kami ikut, tapi untuk hari ini mereka atur ini oto mau kasi masuk kedalam semua, dan bongkar di dalam, kami mau tapi oto ikan ini terlalu banyak yang lain masuk yang lain tidak maka dari itu kami minta semua harus masuk di dalam," ungkap Adrianus.
Selian itu dia sampaikan hanya meminta keadilan, agar tidak hanya sebagian penjual ikan saja yang ikannya laku.
Turut mendampingi Bupati Hery, Kadis Perhubungan, Kasat Pol PP, Kaban Pendapatan Daerah, Kadis Perdaganan, beserta perangkat daerah lainnya.(Cr2).