Berita Maumere

Mengenal Gereja Tua St.Fransiskus Xaverius Koting di Sikka

Gereja ini dibangun oleh misionaris Portugis sejak ratusan tahun silam masih kokoh berdiri sampai saat ini.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/GG
GEEJA TUA - Kolase foto, Pastor Paroki St.Fransiskus Xaverius Koting bersama umatnya di Koting, Kabupaten Sikka, Jumat 8 April 2022. 

TRIBUNFLORES.COM - Ada sejumlah gereja Katolik di Sikka yang masuk dalam kategori usai gereja tua.

Satu diantaranya St.Fransiskus Xaverius Koting. Gereja ini terletak di Kecamatan Koting, Kabupaten Sikka.

Gereja ini dibangun oleh misionaris Portugis sejak ratusan tahun silam masih kokoh berdiri sampai saat ini.

Baca juga: Kemendikbudristek Hentikan Sekolah Penggerak di NTT, SMAN 1 Borong Kehilangan BOS Kinerja

 

Gereja St. Fransiskus Xaverius Koting termasuk gereja tua.

Dalam kebijakan Pemerintahan di Kabupaten Sikka, Gereja ini masuk dalam cagar budaya Kabupaten Sikka yakni Gereja tua ke-3 selain Gereja St. Yosef Maumere dan Gereja St. Ignatius Loyola Sikka.

Gereja St. Fransiskus Xaverius Koting dibangun oleh Misionaris Portugis pada tahun 1.884.

Sejarah perjalanan Gereja Koting ini sangat berkembang. Pada tahun 1992 karena gempa maka beberapa bagian dari Gereja ini runtuh, sehingga berpindah pelayanan ibadah dan ekaristi di gereja yang baru.

Namun 3 tahun lalu Pastor Paroki bersama umat berencana untuk merenovasi gereja tua ini dan direstui bapak Uskup Maumere.

Baca juga: Kasus Ayah Rudapaksa Anak Kandung, Ibu Korban Lapor ke Polisi

"Alasannya sangat sederhana yakni kharisma gereja ini memiliki aura rohani yang sangat kuat untuk umat di Paroki ini," ujar Pastor Paroki Koting, Romo Cristian Rudy Parera.


Sementara itu, tokoh umat gereja St. Fransiskus Xaverius Koting, Maria Agnes Nona Rolau(83) mengaku ia dibaptis dan menerima komuni pertama di Gereja tua ini.

Maria bercerita tentang imannya yang tumbuh di gereja ini. Awalanya ia mendengar cerita dari nenek bahwa dulu para imam dikenal deng sapaan Moang SVD atau Tuang SVD.

Tuang SVD datang untuk umat dipermandikan. Tuang SVD keliling kampung dengan membawa permen.

Ia juga bercerita dulu anak lahir hari ini maka keesokan harinya langsung dipermandikan dan dicatat namanya.

Baca juga: Empat Tahun Berturut, Pemkab Manggarai Barat Dapat Opini WTP

Pelayanan dari Tuang SVD sangat bagus, Setiap hari Santa Ana kongregasi mendampingi Tuang SVD keliling kampung dengan berjalan kaki untuk memberi sakramen baptisan kepada umat.

"Orang tua dulu merasa senang dengan kehadiran Tuang SVD sehingga selain dipermandikan para orangtua juga dinikahkan oleh Tuang SVD dalam suasana sederhana di masa lampau,"ujarnya. (Kgg).

Berita Maumere lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved