Berita Maumere

Pesona Jembatan Batu di Kampung Wukur Sikka

Jembatan itu bukan buatan tangan manusia melainkan terbentuk dengan sendiri

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / NOFRI FUKA
JEMBATAN BATU - Pesona Jembatan batu yang terletak di Dusun Wukur, Desa Sikka, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, Minggu 10 April 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Nofri Fuka

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Ada sebuah jembatan di Dusun Wukur, Desa Sikka, Kecamatan Sikka, Kabupaten Sikka, Flores, NTT.

Jembatan itu bukan buatan tangan manusia melainkan terbentuk dengan sendirinya.

Warga sekitara menyebutkan jembatan itu diberi nama jembatan batu.

Baca juga: Takut Ditilang, Pengendara motor di Sikka Panik dan Nekat Lawan Arah

 

Terletak di pinggir pantai Wukur. Material jembatan itu terdiri pasir dan batu yang menempel, membentuk sebuah kerangka batu mirip jembatan dengan air laut yang tergenang di bawah rongga batu itu.

Pantauan TribunFlores.com, Minggu 10 April 2022, jembatan itu terdiri dari dua bagian namun memiliki satu poros jalan yang sama dari dua sisinya, tempat penggunjung bisa menyeberang. Ketinggian jembatan batu itu sekitar 3 meter. Lebarnya, 7 meter.

Yofri, salah satu warga sekitar menuturkan, jembatan ini masih perawan, dalam artian belum tersentuh polesan tangan manusia.

"Masih alamiah, dari dulu memang seperti ini sudah terbentuk, ini buatan alam," ujarnya.

Pesona jembatan batu, menurut Yofri tak hanya bentuknya yang unik, yang dapat di lewati oleh manusia, namun sunset yang memukau menjadi tempat penantian sore hari yang indah.

"Sore-sore tuh sunsetnya sangat keren, apalagi kalau lagi berada di dasar jembatan batu, bahkan di punggung jembatan, itu nuansanya sangat berbeda, untuk foto juga keren," ungkapnya.

Pesona jembatan batu tersebut, ternyata menarik juga bagi orang yang lewat bahkan melalui informasi-informasi yang dibagikan warga di medsos, keberadaan jembatan itu terendus oleh para pengagum keindahan. Alhasil sudah banyak pengunjung yang menurut Yofri datang ke tempat itu.

Baca juga: Disabilitas, ODGJ, Lansia dan Perempuan Dilibatkan dalam Musrenbang Manggarai 

"Banyak yang datang, ada juga bule yang ke sini, disini terbuka untuk siapa saja yang mau datang," tutur Yofri.

Memang untuk menjangkau jembatan itu bukan hal yang mudah, sebab, kondisi jalan yang terjal dan sempit, yang hanya lebar 1 meter, dengan hanya polesan coran semen, menjadi tantangan tersendiri.

Pengunjung jika ingin berkunjung ke sana, pada jarak 2 kilo meter sebelum sampai tempat tujuan akan dihadapkan dengan 2 pilihan, akankah berjalan kaki, atau menggunakan sepeda motor.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved