Lakalantas di Pegaf Papua Barat
Warga Sikka Meninggal Dunia di Papua Barat, Daniel : Saya Kaget
Kepergian almarhum yang diketahui meninggalkan Istri dan anak tunggalnya yang masih berusia 6 tahun, mengagetkan warga sekitar.
"Karena himpitan ekonomi,Almahrum merantau ke Papua pada tahun 2020 berasma temannya"ujarnya
Namun,dalam perjalanan, almarhum berpindah tempat kerja di salah satu perusahan tambang emas di Papua Barat.
Dimata Ferdinandus seran,almahrum merupakan tulang punggung keluarga,ia terpaksa merantau karena himpitan ekonomi.
Almahrum meninggal dunia, meninggalkan seorang istri dan seorang anak yang masih berumur 6 tahun.
Nampak, raut kesedihan tak bisa disembunyikan istri korban.Isak tangis pun masih terdengar yang berasal dari keluarga korban.
Warga sekitar yang datangpun juga ikut berduka, lantaran tak menyangka tetangga mereka pergi dengan cara yang terduga.
Diterbakan ke Kupang
Sebelumnya, sebanyak 18 jenazah korban truk maut di Pegunungan Arfak, Papua Barat, diterbangkan menuju menuju Bandara Eltari Kupang, Kamis (14/4/2022).
Semua korban yang merupakan penambang emas ini adalah warga Nusa Tenggara Timur (NTT).
Isak tangis pecah saat warga NTT di Manokwari berbondong-bondong mengantar 18 jenazah korban kecelakaan maut di Kilometer 10 Turunan Panjang, Distrik Minyambouw, Kampung Duadbey tersebut.
Jenazah 18 orang yang terdiri dari 16 pria dewasa, satu perempuan dewasa dan satu balita tiga tahun itu dibawa ke Bandara Rendani untuk diterbangkan menggunakan pesawat carter menuju Bandara Eltari Kupang.
Baca juga: 18 Jenazah Korban Lakalantas di Papua Barat Tiba di Kupang, Keluarga Menangis Histeris
"Pemulangan jenazah ke kampung halaman ditanggung oleh pengusaha tambang emas yang mempekerjakan mereka," kata Kepala Suku Flobamora di Papua Barat, Clinton Tallo, melansir Kompas.com, Kamis (14/4/2022).
Selain jenazah, pengusaha tambang emas juga turut memfasilitasi kepulangan keluarga korban kecelakaan maut ke Kupang.
Mereka menumpang pesawat carteran Lion Air.
"Tiba di Kupang nanti kemudian dilanjutkan ke kampung halaman masing-masing," katanya.
Clinton menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga proses evakuasi dan pemulangan 18 jenazah berjalan dengan baik.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Gubernur, Pangdam XVIII/ Kasuari, Wakapolda Papua Barat, Bupati bersama Wakil Bupati Manokwari, Kapolres Manokwari bersama jajarannya, Basarnas Manokwari serta insan pers juga semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan, terima kasih banyak membantu kami masyarakat NTT,” ucapnya.
Pantauan Kompas.com, 18 jenazah diturunkan dari dump truck Kodam XVIII/ Kasuari menuju ruang cargo.
Jalan di sekitar bandara sempat macet karena dipadati warga yang menyaksikan jenazah diterbangkan ke kampung halaman mereka. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Keluarga-Korban-saat-menunggu-kedatangan-jenazah-Alfonsus.jpg)