Berita Nasional
Benny Harman Tekankan Soal Loyalitas, Sebut AHY Lokomotif Partai Demokrat dan SBY Panutan Kader
Juga pengurus DPP Demokrat, Imelda Sari, Michael Wattimena, Umar Arsal, dan tokoh senior Sarjan Taher.
TRIBUNFLORES.COM - Pengurus Harian DPP Partai Demokrat kembali mengadakan silaturahmi sekaligus buka puasa bersama di kediaman Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Benny K Harman, di kawasan Lebak Bulus, Selasa (19/4/2022).
Tampak hadir dalam acara itu Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng, Ketua Bapilu Andi Arief.
Juga pengurus DPP Demokrat, Imelda Sari, Michael Wattimena, Umar Arsal, dan tokoh senior Sarjan Taher.
Baca juga: Manajemen Kaboax Angkat Bicara Terkait Personel Alami Lakalantas di Kupang
Dalam pertemuan tersebut, tercetus sebuah diskusi yang dinamakan Pendopo Kebangsaan Lebak Bulus.
Pertemuan itu bertujuan untuk menguatkan silaturahmi sesama kader Partai Demorkat dan membahas isu-isu politik terkini.
Di sisi lain, pertemuan juga dimaksudkan untuk menguatkan barisan dan kesetiaan terhadap Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dalam kegiatan itu, Benny K Harman menjelaskan, kegiatan buka bersama adalah upaya untuk menjaga silaturahmi sesama kader Demokrat.
Baca juga: Viral Video Warga Gotong Jenazah Sejauh 7 KM, Kades di Sikka Angkat Bicara
Tak lupa, dia mengingatkan kembali mengenai kesetiaan terhadap AHY dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
"Apa pun yang terjadi wajib sebagai kader taat kepada AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Jadi kita sebagai kader harus setia kepada AHY. AHY adalah lokomotif Partai Demokrat, dan SBY adalah panutan kader," kata Benny.
Hal yang berbeda dikatakan Andi Mallarangeng. Dia menyikapi adanya wacana perpanjangan pemilu dan demo mahasiswa 11 April 2022 lalu.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga era SBY menyebutkan, pembisik di lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkesan kurang utuh.
Hal itu pula yang mengakibatkan gelombang aksi protes melalui demonstrasi terus berdatangan.
"Kita harapkan pembisik Presiden Jokowi harus menyampaikan yang utuh dan benar, tidak seperti saat ini terkesan tidak utuh. Sehingga sampai saat ini isu wacana penundaan pemilu masih terjadi dan mengakibatkan gelombang demo masih ada," ujar Andi Mallarangeng.
“Kalau perpanjangan pemilu saya anggap selesai saat demo kemarin. Tapi jangan salah, wacana tiga periode Presiden bisa saja di mainkan kembali usai lebaran. Makanya harus utuh pembisik kepada Presiden," lanjutnya.
Baca juga: Kronologi Lengkap Kasus Lakalantas yang Menyebabkan Nenek Elisabeth di Sikka Tewas