Lakalantas di Sikka
Jalan Rusak, Kades di Sikka Akui Warga Sering Gotong Jenazah hingga 7 KM
Ia mengaku jalan ke Desa Wailamung merupakan kewenangan Kabupaten Sikka dan memang kondisinya rusak.
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Kepala Desa Wailamung, Markus Muksim, angkat bicara terkait viralnya video sejumlah warga gotong jenazah sejauh 7 kilo meter.
Menurut Markus, kejadian seperti itu sering terjadi diwilayahnya.
"Kejadian seperti ini sudah berulang ulang jangankan peristiwa kematian pengalaman kami ketika ibu hamil mau melahirkan, kami harus bersusahpaya untuk mencari kendaraan berupa dum truk untuk bisa menyelamatkan warga dari kebutuhan di maksud,"ujar Kades Markus, Selasa 19 April 2022 malam.
Baca juga: Warga Wailamung di Sikka Susah Cari Angkutan Bawa Ibu Hamil ke Puskesmas
Ia mengaku jalan ke Desa Wailamung merupakan kewenangan Kabupaten Sikka dan memang kondisinya rusak.
"Tentang jalan ini adalah ruas jalan kabupaten yang menjadi kewenangan kabupaten namun sejak tahun 2018 jalan ini menjadi p1 melalui Musrengbang bahkan tahun ini kita tetap mengusulkan tetapi menurut Bapeda usulan jalan ini tidak masuk dalam sistem perencanaan. Oleh karena itu mohon pertimbangan Pemkab Sikka untuk memprioritaskan anggaran melalui pinjaman daerah,"ujar dia.
Tewas Lakalantas
Sebelumnya, Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) terjadi di jalan Maumere-Larantuka, tepatnya di depan Kantor Camat Talibura, Desa Talibura, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Selasa 19 April 2022 sekitar pukul 10.00 Wita.
Kapolres Sikka, AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas, melalui Kasi Humas, AKP Margono menjelaskan, Lakalantas itu melibatkan Sepeda motor Honda Revo tanpa TNKB warna merah hitam dengan sepeda motor honda Supra X125 warna hitam tanpa TNKB.
Baca juga: Benny Harman Tekankan Soal Loyalitas, Sebut AHY Lokomotif Partai Demokrat dan SBY Panutan Kader
"Penyebab Lakalantas kurang hati – hatinya pengendara sepeda motor Honda Revo tanpa TNKB warna merah Hitam yang dikendarai oleh Bernadus Blero,"ujar AKP Margono dalam keterangan resmi yang diterima TRIBUNFLORES.COM Selasa sore.

Ia menjelaskan kondisi jalan yaitu jalan lurus beraspal, cuaca cerah pada pagi hari, arus lalu lintas cukup ramai.
Ia menyebutkan identitas pengendara dan pengemudi kondisinya setelah kecelakaan yaitu
Pertama, pengendara sepeda motor Honda Revo tanpa TNKB warna merah hitam Bernadus Blero (33) alamat Natarleba, Rt. 011, Rw. 004, Desa Darat Gunung, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, mengalam luka lecet usai kecelakaan.
Kata dia, Bernadus tidak memiliki SIM C, setelah kecelakaan mengalami luka lecet pada punggung kaki kanan dan sakit bahu kiri dan tidak mendapatkan pegobatan secara medis.
Kedua, pengendara sepeda motor Honda Supra X125 warna Hitam tanpa TNKB atas nama Mikael Bonefasius Hoban (23) yang merupakan tukang ojek alamat Kajowain, Desa Waibalun, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, mengalami luka lecet.
Baca juga: Manajemen Kaboax Angkat Bicara Terkait Personel Alami Lakalantas di Kupang
Kata dia, Bonefasius tidak memiliki SIM C, setelah kecelakaan mengalami luka lecet pada lutut kaki kanan, siku tangan kanan dan lecet bahu kanan dan tidak mendapatkan pegobatan secara medis.
Ia menjelasakan saksi yaitu Lefi (33) alamat Natarleba, Desa Darat Gunung, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.

Ia menyebutkan korban meninggal dunia yaitu Elisabeth Wewe (58) alamat Kajowain, Rt. 018, Rw. 006, Desa Wailamung, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.
Setelah kecelakaan mengalami luka lecet pada dagu dan lecet pada kepala belakang dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju ke Puskesmas Watubaing.
Kronologi Kejadian
Ia menjelaskan sebelum kecelakaan terjadi, pengendara sepeda motor Honda Supra X125 warna Hitam tanpa TNKB atas nama Mikael Bonefasius Hoban dengan membonceng Elisabeth Wewe datang dari arah Larantuka (Timur) menuju kearah Maumere (Barat).
Setibanya di TKP pengendara sepeda motor Honda Revo tanpa TNKB warna Merah Hitam Bernadus Blero yang awalnya berhenti dibahu jalan bagian Selatan tiba - tiba membelok ke Utara menuju kearah Kantor Camat Talibura tanpa memperhatikan kendaraan yang datang dari arah timur dan tanpa memberi isyarat lampu reting atau seint.
Baca juga: Viral Video Warga Gotong Jenazah Sejauh 7 KM, Kades di Sikka Angkat Bicara
Kata dia, akibatnya terjadi tabrakan yang mengakibatkan kedua pengendara beserta orang yang dibonceng terjatuh.
"Penumpang atas nama Elisabte Wewe diperkirakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju ke Puskesmas Watubaing,"ujarnya.
Digotong
Sebelumnya, jenazah korban Lakalantas di Desa Talibura Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT, terpaksa ditandu menuju rumah duka.
Jenazah perempuan lansia itu ditandu sekitar 7 Kilometer karena akses jalan rusak parah.

"Mobil ambulans itu dari Puskesmas Watubaing dengan membawa jenazah korban Lakalantas yang tinggal di dusun Klatang Kajowain, Desa Wailamung Kecamatan Talibura, dan kebetulan melintas di jalan yang rusak dan ada mobil yang juga ikut terpuruk, sehingga ada dari pihak keluarga dan warga di kecamatan langsung menandu jenazah itu sekitar 7 Kilometer," kata Yohanes Wangga dihubungi TribunFlores.com Selasa 19 April 2022.
Peristiwa jenazah ditandu oleh warga itu terjadi pada Selasa siang sekitar pukul 14. 00 Wita.
Saat itu, hujan lebat mengguyur kawasan tersebut sehingga jalanan rusak parah.
Baca juga: Penjelasan Polisi Terkait Lakalantas di Sikka, Korban Sempat Dilarikan ke Puskesmas
Jenazah tersebut ditandu 7 Kilometer untuk selanjutnya untuk menuju ke rumah duka.
Diketahui jalan di di dusun Klatang Kajowain Desa Wailamung Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka, itu memang rusak.
Bahkan kerusakan jalan itu membuat akses jalan susah dilalui apalagi jika saat diguyur hujan.
Kondisi jalan yang tanah dan juga berlubang membuat pengguna jalan kesulitan melintas.
Meninggal Dunia
Sebelumnya, nasib naas menimpa Elisabeth Wewe warga Dusun Klatang Kajowain, Desa Wailamung, Kecamatan Talibura, dikabarkan meninggal dunia diduga terlibat tabrakan di depan Kantor Camat Talibura, Kabupaten Sikka, Selasa 19 April 2022 pagi.

Dari informasi yang berhasil dihimpun TRIBUNFLORES.COM, Elisabeth Wewe merupakan warga Dusun Klatang Kajowain Desa Wailamung bergegas menuju kantor Camat Talibura menggunakan jasa ojek untuk mengambil Bantuan Sosial berupa minyak goreng dan telur di kantor Camat Talibura.
Namun naas menimpanya, belum sempat terima dana bantuan tersebut, sepeda motor yang ditumpangi Elisabeth Wewe terlibat tabrakan di depan kantor camat Talibura.
Baca juga: Kronologi Lengkap Kasus Lakalantas yang Menyebabkan Nenek Elisabeth di Sikka Tewas
Saat itu korban menumpang sepeda motor yang dikendarai oleh seorang warga.
Elisabeth Wewe sempat dilarikan ke Puskesmas Watubaing untuk mendapatkan perawatan, namun selang beberapa menit kemudian Elisabeth Wewe dinyatakan meninggal dunia.
"Korban Meninggal tadi di Puskesmas, Jenazah masih ada di puskesmas" ujar salah satu tenaga kesehatan Puskesmas Watubaing yang tidak mau namanya dipublis media ini.