Berita Sikka
Update Nelayan Sikka Terbakar;Nyawa Sesco dan Astin Diselamatkan Gabus
Usaha nelayan Sikka menyelamatkan diri dari musibah perahu motor terbakar berhasil setelah perahu motor nelayan lainnya tiba di lokasi kejadian.
Penulis: Egy Moa | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM,MAUMERE-Telphon Astin Rais Madidi (32) meminta bantuan rekan-rekan nelayan yang memancing ikan tuna di sekitar Perairan Bola, sebelah selatan Kota Maumere, Pulau Flores, Minggu malam 24 April 2022 mendatangkan hasil.
Sebuah perahu nelayan yang berada terdekat sekitar 2-3 Km dari lokasi kejadian segera merapat.Mereka melemparkan gabus kepada Astin dan Fransesco Yanuarius (38).
“Mereka melempar gabus, sehingga kami bisa berenang mendekati perahu motor mereka membawa kami ke Pantai Bola,” terang Sesco, nelayan asal Desa Ipir, Kecamatan Bola kepada TribunFlores.com, Senin siang.
Sesco baru sadar mengalami luka bakar serius setelah berada di atas perahu nelayan lainnya. Bersama Astin,keduanya di bawa ke Pantai Bola dan selanjutnya ke Puskesmas Bola mendapat perawatan.
Baca juga: Update Nelayan Sikka Terbakar; Bertaruh Nyawa dapat Empat Ekor Cumi Umpan Ikan Tuna
Warga Dusun Baluk RT 01/RW 01 sebenarnya hanya nelayan musiman. Profesi sesungguhnya petani. Ketika tak lagi berusaha di kebun, ia mengisi waktunya melaut memancing tuna. Karena itu pula, ia selalu berpindah-pindah perahu.
Kali ini Sesco ikut dengan Astin, nelayan asal Wurin, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat. Astin menjadi juragan kapal naas milik Cholik.
“Kapal belum setahun berada di Pantai Bola. Karena di sana (pantai selatan) banyak ikan tuna. Lokasi pemancingan sekitar 6-7 mil dari Watu Krus Bola,” terang Sesco.
Didampingi istrinya menjenguknya di Puskemas Bola, Sesco mengalami luka bakar lumayan serius di bawah lutut kiri dan kanan. Meski kondisinya sudah membaik, dr.Jenry Himawan Sinaga yang merawatnya menyatakan dibutuhkan waktu empat hari ke depan baru Sesco boleh kembali ke rumahnya.
Baca juga: BREAKING NEWS; Nelayan Pemancing Ikan Tuna Terbakar di Perairan Bola-Sikka
Diberitakan sebelumnya, dua nelayan pemancing ikan tuna asal Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Astin dan Sisko mengalami musibah perahu motor terbakar di Perairan Bola, Pantai Selatan, Kabupaten Sikka, Minggu 25 April 2024 sekitar pukul 19.00 Wita.
Seorang nelayan teridentifikasi bernama Astin (seharusnya Secco) mengalami luka serius pada bagian lutut kaki kiri dan kanan ke bawah. Ia dibawah berobat di Puskesmas Bola, sedangkan seorang lagi Sisko (seharusnya Astin) menderita luka ringan kemungkinan karena benturan benda keras ketika ia menyelamatkan diri.*