Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Ini,  Bagi yang Percaya Tidak Perlu Pembuktian

BapaKu, yang memberikan mereka kepadaKu, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adal

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-PATER FREDY
Pater Fredy Jehadin,SVD dari Novisiat SVD, Kuwu, Manggarai, Ruteng, Flores NTT. 

Mereka berani katakan demikian karena mereka sungguh percaya pada-Nya dan sudah mengalami sendiri apa yang sudah diperbuat Yesus. Mereka juga merasakan bahwa Yesus Kristus selalu bekerja di dalam diri mereka dan selalu menyertai mereka ke mana saja mereka pergi. Itulah sikap orang yang sungguh percaya pada Tuhan.

Mereka tidak bimbang lagi, tidak bertanya lagi kepada Yesus: siapakah Engkau!
Dalam bacaan Injil hari ini -  Yohanes 10: 22 – 30- kita mendengar bahwa orang-orang Yahudi datang mengelilingi Yesus dan berkata kepada-Nya: “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau adalah Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.”  Inilah sikap dari orang yang tidak percaya. Karena pada kenyataannya, Yesus sudah menjelaskan kepada mereka dan di depan umum, bahwa Dia adalah Anak Allah.

Yesus sudah membuktikan dirinya, bahwa Dia adalah Anak Allah lewat mujizat-mujizat yang sudah dikerjakan-Nya. Dia menghidupkan orang mati, hanya Tuhan saja yang bisa memberi hidup kepada orang mati, karena Dialah sumber kehidupan; Dia merubah air menjadi anggur, bagi Tuhan segalanya mungkin; Dia memperbanyakan roti dan ikan. Itulah bukti kuasa Tuhan, bahwa dalam dirinya terdapat kelimpahan.

Tiada kekurangan dalam diri Tuhan. Tetapi mengapa orang-orang Yahudi selalu meminta Yesus untuk membuktikan dirinya bahwa Dia adalah Mesias? Alasan yang paling mendasar dan utama adalah bahwa hati mereka sungguh tidak terbuka menerima apa yang diajarkan Kristus. Hati dan pikiran mereka pada dasarnya sudah tertutup untuk menerima Yesus.

Baca juga: Renungan Katolik Hari Ini, Tinggallah Dalam Kasih Dan Genggaman Allah!

Apa pun yang dikatakan Yesus bagi mereka tidak punya arti. Satu kecendrungan sikap yang sangat kuat dalam diri orang-orang yang tidak percaya dan hatinya tidak mau terbuka menerima orang lain adalah selalu mau meminta bukti.

Saudara-saudari

Kita semua percaya kepada Kristus. Sebagai orang yang percaya kepada-Nya apakah kita sungguh pasrahkan diri kita seutuhnya kepada Dia dan tidak ada tawar-menawar lagi?

Di saat kita mengalami penderitaan, apakah kita pasrah dan menerima penderitaan itu sebagai partisipasi kita dalam penderitaan Kristus, atau kita marah kepada-Nya dan mengadakan tawar-menawar dengan-Nya?

Kita bedroa, semoga Tuhan menguatkan iman kita, agar kita selalu setia kepada-Nya dan tekun menjalankan perintah-Nya.

Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen!

Renungan  Katolik lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved